Tak Mau Kecolongan, Mozilla Blokir Facebook Akses Data

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Mozilla meluncurkan fitur baru di browser Firefox bernama Facebook Container. Fitur ini dibuat khusus untuk mengantisipasi kemungkinan pencurian data pengguna oleh Facebook.

Dengan memakai fitur baru itu, pengguna browser Firefox bisa memblokir Facebook dalam mengakses data pribadi pengguna. Fitur ini bakal melindungi data pribadi pengguna dari potensi pencurian oleh Facebook.

Jadi, ketika pengguna memanfaatkan Facebook Container, Facebook tidak akan bisa masuk ke situs untuk mengirim iklan. Manakala pengguna memasang fitur baru ini, cookie Facebook akan terhapus.

Baca juga: Buntut Skandal Cambridge Analytica, Mozilla Cabut Iklan di Facebook

Fitur ini lantas meminta kepada pengguna untuk keluar dari Facebook. Saat membuka lagi Facebook, pengguna akan melihat centang berwarna biru.

“Facebook Container adalah fitur untuk memisahkan cookie pengguna dan data situs ke tempat yang berbeda. Fitur ini akan melindungi pengguna dari pencurian data,” kata Product Lead for Firefox, Jeff Griffiths, dikutip dari Tech Crunch.

Memanfaatkan fitur Facebook Container, lanjutnya, pengguna tidak dapat membuka aplikasi pihak ketiga pakai akun Facebook. Selain itu, pengguna tidak bisa pula memberikan komentar di situs yang menggunakan layanan Facebook.

Seperti diketahui, Facebook menjual data 50 juta pengguna ke Cambridge Analytica untuk selanjutnya digunakan pemenangan Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat pada 2016 lalu. Sang CEO, Mark Zuckerberg, lantas berjanji menghapus data-data itu.

Baca juga: Facebook Belum Hapus Data Pengguna yang Dikloning

Nyatanya, seperti dilaporkan The Verge, data 50 juta pengguna Facebook yang disalahgunakan belum hilang. Publik masih bisa mengaksesnya secara rinci di internet. Facebook belum memberi pernyataan sikap terkait temuan tersebut. [SN/HBS]

 

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI