Susul SpaceX, Rocket Lab Sukses Luncurkan 6 Satelit

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tak mau kalah dengan SpaceX, perusahaan antariksa komersial berbasis California Rocket Lab berhasil mengirimkan enam satelit kecil ke orbit menggunakan Roket Electron dari situs peluncuran pribadi di Selandia Baru, hari Minggu (11/11/2018).

Seperti SpaceX yang juga bertempat di California, Rocket Lab mengincar agar sering melakukan peluncuran satelit dengan harga yang murah.

Peluncuran Roket Elektron hari Minggu lalu merupakan misi komersial pertamanya dan Rocket Lab menargetkan melakukan peluncuran mingguan di akhir tahun 2020.

Berdasarkan kutipan Telset.id dari CNET hari Senin (12/11/2018), misi yang dinamakan “It’s Business Time” tersebut membawa satelit-satelit milik Spire Global, Spire Global, Tyvak Nano-Satellite Systems, Fleet Space Technologies, dan the Irvine CubeSat Stem Program.

Peluncuran itu awalnya dijadwalkan pada bulan April dengan hanya membawa empat satelit, tapi ditunda beberapa kali. Dua satelit kemudian ditambahkan ke dalam muatan beberapa minggu sebelum peluncuran.

Dalam siaran langsung peluncuran, Rocket Lab tampak membangga-banggakan dirinya ketika menambahkan sesuatu beberapa menit menjelang peluncuran yang mencerminkan kemampuannya untuk mencapai luar angkasa dengan cepat.

“Dunia saat ini menyadari (bentuk) normal yang baru. Dengan Electron sebagai kendaraan peluncur, akses yang cepat dan terpercaya ke antariksa adalah kenyataan untuk satelit-satelit kecil,” ujar CEO Rocket Lab Peter Beck di situs resmi.

Roket Electron juga disebut-sebut memiliki teknologi “drag sail” yang didesain untuk menarik satelit tua dan nonaktif kembali ke atmosfer Bumi agar terbakar, sehingga mengurangi sampah antariksa di orbit.

Peluncuran Rocket Lab tidak disertai pendaratan dramatis seperti yang biasa kita harapkan dari SpaceX maupun Blue Origin milik Jeff Bezos. Sebaliknya, rahasia Electron berada pada mesin yang dicetak 3D, material komposit yang ringan, dan pompa bahan bakar bertenaga baterai yang unik.

Selanjutnya, Rocket Lab berencana untuk meluncurkan 10 satelit miniatur CubeSat untuk misi NASA ELaNA 19 di bulan Desember, diikuti dengan 16 peluncuran di tahun 2019 dari fasilitas di Selandia Baru. Perusahaan tersebut juga dikabarkan sedang membangun area luncur kedua di Wallops Island, Virginia. (AU/HBS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI