Survei: Hanya 6 Persen Perusahaan Lakukan Transformasi Digital

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Dell Technologies dan Intel merilis survei terkait kemajuan transformasi digital di banyak perusahaan Indonesia. Hasilnya, hanya 6 persen perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital atau masuk kategori pemimpin digital.

Pemimpin digital sendiri, seperti diungkapkan Vice President, Data Center Solutions, Asia Pasific & Japan Dell EMC merupakan mereka (perusahaan) yang sudah menerapkan digitalisasi di lingkungannya.

“Perusahaan tersebut sudah melakukan transformasi digital karena digitalisasi merupakan bagian tak terpisahkan dari perusahaan tersebut,” ucap Paul dPasific Place, Jakarta Kamis (22/11).

Dalam survei yang diberi nama Indeks Transformasi Digital Dell Technologies (DT Index) 2018 ini Dell Techologies mewawancarai 100 pemimpin bisnis di Indonesia. Adapun perusahaan yang disurvei mulai dari skala menengah sampai besar.

Selain sebagai pemimpin digital, survei tersebut juga menjelaskan jika 26 persen perusahaan Indonesia masuk dalam kategori adopsi digital yang artinya baru memiliki rencana digital, investasi dan inovasi matang. Sedangkan sebanyak 41 persen perusahaan berada di kategori ketiga, yakni evaluator digital.

“Perusahaan ini masih berhati-hati dalam melakukan transformasi digital serta memiliki rencana dan investasi untuk masa depan,” tutur Paul.

Pada kategori keempat, ada ketegori yang dipanggil pengikut digital. Setidaknya 21 persen perusahaan masuk ke dalam kategori ini, yang akui Paul masih ragu untuk memulai transformasi digital.

“Perusahaan ini masih ragu-ragu untuk memulai rencana masa depan,” ucapnya.

Satu yang cukup menarik adalah kategori ketertinggalan digital. Jumlah perusahaan yang masuk kategori ini terhitung ada sebesar 6 persen, dimana perusahaan tersebut benar-benar tidak memiliki rencana dalam melakukan transformasi digital.

“Mereka tidak memiliki rencana digital, insiatif dan investasi yang dilakukan sedikit,” tutup Paul.

Walaupun begitu, Paul menyarankan kepada perusahaan untuk lebih sadar terhadap kemajuan teknologi. Pasalnya jika perusahaan tidak adaptif terhadap perubahan maka tanpa sadar mereka bisa tertinggal dengan perusahaan lain.

“Kita sudah sering mengatakan kalau kita saat ini berada di titik puncak perubahan besar tetapi situasi sekarang sudah berubah,” tambahnya. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI