Telset.id, Jakarta – Melihat para mahasiswa menenteng laptop saat kuliah sudah menjadi pemandangan yang biasa. Ya, tak seperti “mahasiswa zaman old” yang hanya mencatat pelajaran menggunakan kertas, kini “mahasiswa zaman now” lebih memilih menggunakan laptop.
Bicara soal teknologi yang ditawarkan laptop, memang tak perlu diperdebatkan lagi. Karena dengan laptop, para mahasiswa bisa melakukan apa saja dengan cepat dan praktis.
Selain mencatat pelajaran, mereka bisa browsing informasi apapun via internet, bisa menyimpan file yang sangat banyak tanpa haris membawa tumpukan kertas atau buku yang tebal, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan para mahasiswa dengan laptopnya.
Namun di balik semua kecanggihan dan kepraktisan itu, laptop ternyata juga menyebabkan efek negatif bagi para pelajar atau mahasiswa yang menggunakannya.
Ironisnya, efek negatif yang ditimbulkan laptop ini bahkan mempengaruhi hasil perkuliahan para mahasiswa.
{Baca juga: Staf Gedung Putih Dilarang Pakai Ponsel Pribadi}
Adalah peneliti dari Princeton University dan University of California yang melakukan studi tentang efek penggunaan laptop dikalangan mahasiswa.
Para peneliti menemukan fakta, penggunaan laptop dan tablet di kelas dapat menurunkan performa belajar sang murid.
Mengutip dari laman The Verge, para peneliti melakukan percobaan dengan memanggil ratusan siswa, yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok belajar menggunakan kertas, sedangkan kelompok lain menggunakan laptop atau tablet.
Para peneliti pun menemukan bahwa para murid yang mencatat menggunakan laptop memiliki kebiasaan ‘mencatat penjelasan kata demi kata’.
Ini berarti, mereka mencerna informasi dengan bahasa mereka sendiri, yang membuat mereka tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh dosen.
Sementara itu, peneliti dari York University dan McMaster University, yang juga melakukan tes yang sama, menyatakan bahwa pelajar yang menggunakan laptop atau tablet memiliki gangguan yang lebih banyak.
Contohnya saja, para mahasiswa yang menggunakan laptop akan tergoda untuk membuka peramban (browser) dan mencari topik yang tidak terkait dengan pelajaran mereka, seperti jadwal tayang bioskop, belanja online, dan juga chatting.
{Baca juga: Wajib Baca! 5 Tips Sukses Berbisnis Pendiri Alibaba}
Studi ini juga diamini oleh United States Military Academy. Hasil penelitian mereka pun sama. Para siswa yang tidak menggunakan laptop atau tablet, memiliki nilai yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang menggunakan laptop atau tablet.
So, secara garis besar penggunaan laptop atau tablet di kelas akan berdampak kurang baik bagi para siswa.
Jadi, para peneliti menyarankan kepada para pengajar untuk melarang para siswa untuk menggunakan laptop atau tablet di dalam kelas. [NC/HBS]