Telset.id, Jakarta – Pew Research Center merilis data yang cukup menarik. Berdasarkan laporan yang mereka buat, mayoritas pengguna perempuan lebih sopan saat berbicara pada smart speaker dibandingkan dengan kaum pria.
Dilansir Telset.id dari The Verge, Minggu (24/11/2019), Pew Research Center merilis sebuah statistik dari data yang sebelumnya telah mereka kumpulkan dari para pengguna smart speaker di Amerika Serikat (AS).
Lebih dari setengah pengguna speaker pintar di AS atau sekira 54 persen mengatakan “tolong” setidaknya sesekali saat memberi perintah pada smart speaker. Sementara satu dari lima pengguna atau 19 persen pengguna mengatakan tolong yang cukup sering.
{Baca Juga: Amazon Ajukan Paten “Kemampuan Ramal” untuk Amazon Echo}
Data yang melihat kesopanan pengguna pada speaker bertenaga Artificial Intelligence (AI) ini juga terbagi dalam bentuk gender. Sebanyak 62 persen pengguna perempuan lebih sering mengatakan “tolong”, dibanding laki-laki yang sebanyak 45 persen.
Diungkapkan Pew Research Center, hal ini bisa terjadi karena pengguna laki-laki umumnya lebih tegas, dan asisten digital yang digunakan pada smart speaker notabene menggunakan suara perempuan. Para ahli juga telah lama mencatat bahwa pilihan suara untuk asisten digital memiliki efek stereotip gender.
Sementara studi lainnya menunjukkan, pria lebih nyaman saat menggunakan teknologi dan menyatakan lebih tertarik untuk menguasai teknologi tersebut sebagai alat. Bias ini yang disebut dapat mempengaruhi perihal kesopanan terhadap asisten digital.
{Baca Juga: Samsung Segera Pasarkan Pesaing Google Home dkk, Galaxy Home?}
Temuan Pew tersebut juga menimbulkan sebuah pertanyaan yang unik, apakah perlu untuk bersifat sopan kepada asisten digital? Mengingat mereka mungkin tidak memahami atau tidak peduli apakah orang tersebut sopan atau tidak.
Disadari atau tidak, smart speaker memang telah menjadi bagian dari kehidupan. Meski di Indonesia belum begitu masif digunakan, namun kehadiran perangkat pintar ini telah dilengkapi dengan banyak kemampuan.
Seperti misalnya sebuah perangkat bernama Lily. Gadget canggih ini tak sekedar speaker semata tetapi juga bertindak sebagai guru bahasa China.
{Baca Juga: Canggih, Speaker Ini Bisa Ajari Pengguna Bahasa China}
Liliy merupakan smart speaker pertama yang dirancang untuk mengajarkan penggunanya berbahasa China. Pembelajaran bahasa China menjadi lebih menyenangkan dengan dengan cara alami yang mencakup percakapan interaktif dan permainan bahasa berbasis kosa kata.
Tidak seperti kebanyakan perangkat suara yang dibuat untuk melakukan tugas dan mendapatkan informasi, Lily secara khusus dirancang untuk mengajar bahasa China. Perangkat ini dapat dikontrol menggunakan perintah suara dan memiliki bentuk menyerupai robot.
Lily juga menawarkan berbagai fitur berbasis bahasa dan aplikasi pendamping yang mengajarkan penulisan karakter huruf China. (HLM/FHP)
Sumber: TheVerge