Stasiun Ruang Angkasa China Selesai Tahun 2022

Telset.id, Jakarta  – China berencana untuk mengirim empat misi luar angkasa berawak dan empat misi kapal barang untuk menyelesaikan pekerjaan di stasiun ruang angkasa secara permanen dalam waktu sekitar dua tahun.

Pengumuman program luar angkasa tersebut semakin memperkuat ambisi China untuk menyaingi Amerika Serikat, Eropa, Rusia, dan perusahaan swasta dalam hal eksplorasi luar angkasa, semisal SpaceX dan Blue Origin.

{Baca juga: Saingi SpaceX, Perusahaan China Luncurkan Roket ke Bulan}

Pesawat ruang angkasa tak berawak dan kapsul meluncur ke ruang angkasa dengan roket Long March 5B dalam penerbangan debut, awal pekan lalu, dari pusat peluncuran Wenchang di provinsi selatan pulau Hainan.

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Senin (11/5/2020), kapsul itu merupakan perbaikan dari kapsul Shenzhou yang berdasarkan model Soyuz bekas Uni Soviet dan dapat membawa enam astronot.

China sebelumnya meluncurkan stasiun ruang angkasa eksperimental yang kemudian jatuh kembali ke atmosfer. China berencana untuk membangun fasilitas yang lebih besar dengan banyak modul untuk menyaingi ISS.

Program luar angkasa China yang berkembang mencapai tonggak pada tahun lalu dengan mendaratkan pesawat ruang angkasa di sisi gelap Bulan. China berencana meluncurkan pendaratan dan penjelajahan di Mars.

Program tersebut telah berkembang pesat, terutama sejak misi awak pertama pada 2003 silam. China kemudian berupaya untuk menggagas kerja sama dengan badan-badan luar angkasa di Eropa dan negara-negara lain.

Badan antariksa China meluncurkan nama misi eksplorasi China ke Mars, yang diberi nama Tianwen-1 pada 24 April 2020 lalu. Peluncuran bertepatan dengan Hari Antariksa China dan peringatan 50 tahun peluncuran satelit pertama.

{Baca juga: Tianwen-1, Nama Misi Eksplorasi China ke Mars}

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Minggu (26/4), misi eksplorasi China ke Mars Tianwen-1 ini tak berawak milik Negeri Tirai Bambu ke Mars diharapkan akan meluncur pada tahun ini.

Badan antariksa China mengatakan bahwa nama Tianwen-1 berasal dari “Tianwen”, atau “Pertanyaan ke Surga”. Nama tersebut merujuk kepada sebuah puisi yang ditulis oleh Qu Yuan yang hidup lebih dari dua milenium yang lalu.

Dalam puisi itu, muncul pertanyaan tentang bintang dan benda langit lainnya. Badan antariksa China mengatakan, semua misi eksplorasi planet pada  masa depan akan diberi nama “Tianwen” untuk menandakan pengejaran ilmiah di ruang angkasa. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI