Telset.id, Jakarta – Sempat mengalami penundaan karena terkendala oleh cuaca buruk, roket Falcon 9 milik SpaceX akhirnya bakal meluncur pada Selasa (6/3) waktu setempat. Menurut laporan Space, Falcon 9 akan membawa satelit geostasioner.
Lokasi peluncuran Falcon 9 adalah Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat. Sesuai rencana, peluncuran bakal berlangsung pada pukul 12.33 dini hari waktu setempat atau Selasa pukul 12.33 WIB.
[Baca juga: SpaceX Tunda Peluncuran Satelit Internet ke Orbit]
Akan tetapi, kalau kondisi ternyata tidak memungkinkan, peluncuran akan diundur lagi pada Rabu (7/3). Sebaliknya, jika memang tak ada aral, amunisi yang dibawa oleh roket Falcon 9 membutuhkan waktu 33 menit setelah peluncuran untuk mengembang di atmosfer.
Satelit geostasioner yang berada di roket Falcon 9 bakal menempati posisi 30 W untuk menggantikan satelit Hispasat 1D. Asal tahu saja, Hispasat 30W-6 (H30W-6) milik perusahaan komunikasi asal Spanyol adalah satelit terbesar yang pernah diterbangkan oleh SpaceX.
Satelit H30W-6 akan membantu perusahaan komunikasi asal Spanyol itu untuk meningkatkan jangkauan. Satelit H30W-6 juga bakal menyediakan akses internet cepat untuk penduduk di daerah pedesaan.
Menurut rencana, SpaceX akan menyiarkan secara langsung peluncuran roket Falcon 9 pembawa satelit geostasioner. Publik bisa melihatnya via akun YouTube serta laman resmi SpaceX.
[Baca juga: SpaceX Siap Luncurkan Prototipe Satelit Internet]
SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 pertama delapan tahun lalu atau Juni 2010. Roket yang diluncurkan pada Selasa siang ini merupakan yang ke-50. Artinya, SpaceX hanya butuh waktu tujuh tahun sembilan bulan untuk meluncurkan total 50 roket. [SN/HBS]