SpaceX Cari Pinjaman Rp 11,1 Triliun, Buat Apa?  

Telset.id, Jakarta – Perusahaan roket besutan Elon Musk, SpaceX cari pinjaman sebesar USD 750 juta atau setara dengan Rp 11,1 triliun. Menurut informasi, Bank of Amerika Merrill Lynch akan memimpin transaksi pencarian pinjaman tersebut.

Dilansir Telset.id dari Reuters, Senin (12/11/2018), presentasi pemberi pinjama akan dipegang oleh tim manajemen SpaceX pada 7 November lalu.

Tapi hingga kini, belum diketahui pinjaman sebesar itu akan digunakan SpaceX untuk apa.

Ada kemungkinan, mereka akan membuat roket dan pesawat luar angkasa model terbaru untuk mempercepat impian Elon Musk untuk membantu manusia melakukan eksplorasi ke luar angkasa, sekaligus membantu manusia hidup di planet selain bumi.

Sebab sebelumnya, SpaceX sedang menggarap proyek roket raksasa raksasa bernama Big Falcon Rocket (BFR). Disebut-sebut, bakal memiliki tinggi 387 kaki atau sekitar 118 meter, dan berdiameter 30 kaki atau 9,1 meter, roket ini bahkan menandingi postur jangkung patung Liberty, yang hanya memiliki tinggi 151 kaki.

BFR diperkirakan mampu mengantarkan 100 orang dan 150 ton makanan, minuman, dan kebutuhan logistik lain ke luar angkasa. Berdasarkan desain akhir BFR yang diungkapkan Musk, BFR memiliki tujuan utama untuk kolonisasi manusia di planet Mars.

BFR sendiri akan menjalankan misi pertama pada 2023 dengan membawa miliuner Jepang dan sekelompok artis ke sekitar bulan. Banyak pihak pun terkesima dengan pembuatan BFR yang memiliki dimensi dan kapabilitas luar biasa.

Hingga kini, SpaceX maupun pihak Bank of America Merrill Lynch masih belum memberikan keterangan resminya. (BA/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI