Telset.id, Jakarta – Gojek menanggapi rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Perusahaan ini menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah RI, walaupun belum memiliki rencana khusus terkait layanan di ibu kota baru Indonesia nantinya.
Menurut VP Corporate Communications Gojek Group, Kristy Nelwan, pihaknya akan terus mendukung kebijakan pemerintah. Apalagi, Nelwan menilai jika Gojek dapat tumbuh seperti sekarang berkat dukungan dari pemerintah.
“Kita selalu dari awal (mendukung pemerintah). Kita bertumbuh karena dapat dukungan juga dari pemerintah. Kalau untuk Gojek sendiri, di mana pun kan layanan-layanan Gojek itu misinya untuk membawa impact positif ke masyarakat seluas-luasnya,” kata Kristy, di Jakarta, Rabu (28/09/2019).
{Baca juga: Gojek Ajak Pengguna Ojol Hidup Sehat Lewat Fitur GoFitness}
Meski demikian, sampai saat ini Gojek belum menjelaskan kesiapan khusus untuk memberikan layanan di calon ibu kota baru Indonesia. Sebab, masih terlalu dini membicarakan strategi Gojek untuk memberikan layanan maksimal di Kalimantan Timur.
“Sepertinya masih terlalu awal kalau bicara fokusnya seperti apa, kita fokusnya hari ini aja. fokus hari ini apa yang bisa kita lakukan untuk terus mewujudkan visi misi dan memberikan lmpact ke Indonesia,” tambah Kristy.
{Baca juga: 3 Potensi Telekomunikasi di Ibu Kota Baru Indonesia}
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Senin siang (26/08) resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia, yakni berada di Provinsi Kaltim. Pengumuman ini menjadi perbincangan warganet Indonesia sehingga tagar #IbuKotaBaru pun menjadi viral di Twitter.
“Pemerintah telah melakukan kajian-kajian mendalam dan diintensifkan dalam 3 tahun terakhir ini. Hasil kajian, lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Pasir Utara, dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim,” jelasnya di Istana Negara, Jakarta. (NM/FHP)