Telset.id, Jakarta – Genius mengajukan gugatan pada Google. Situs lirik lagu Genius menuduh Google telah mencuri lirik lagu di platform mereka untuk ditayangkan di hasil mesin pencarian milik anak perusahaan Alphabet itu.
Perusahaan yang berbasis di Brooklyn tersebut menggugat Google serta LyricFind sebesar USD $ 50 juta atau sekitar Rp 700 miliar. LyricFind adalah perusahaan Kanada yang menyediakan lirik curian di Google Search.
{Baca juga: Genius Tuduh Google Curi Lirik Lagu}
Menurut laporan, Google dan LyricFind telah tertangkap basah menyalahgunakan konten milik situs lirik lagu Genius. Dikutip Telset.id dari New York Post, Minggu (8/12/2019), konten tersebut terus-terusan dieksploitasi.
“Google dan LyricFind dituding mendapat keuntungan finansial dari praktik itu. Sebaliknya, Genius merasa dirugikan,” kata pengaduan Mahkamah Agung Brooklyn yang diajukan pada Selasa (3/12/2019).
Tuduhan Genius terhadap Google kali pertama kali disampaikan pada Juni 2019. Genius membuat tanda air tipografi yang halus untuk memeriksa apakah lirik yang muncul di pencarian Google identik milik perusahaan.
Hasilnya, menurut isi gugatan Genius, tes tersebut menyematkan pola apostrof “keriting” dan “lurus” yang bergantian dalam teks lirik yang mengeja kata “REDHANDED” ketika diterjemahkan ke dalam kode Morse.
Genius mengaku telah memberi tanda air di 271 lagu yang disediakan di kotak informasi Google ketika pengguna mencari lirik. Sekitar 116 di antaranya menunjukkan bukti yang jelas tentang kecocokan” polanya.
{Baca juga: Hindari Perang Dagang, Pabrik Hardware Google Pergi dari China}
Google mengatakan, lirik yang diduga dicuri berasal dari LyricFind. Google menyatakan tidak mengurusi situs lirik yang muncul dalam hasil pencarian. Google mengaku melisensikannya dari perusahaan pihak ketiga. [SN/HBS]
Sumber: NY Post
