Telset.id, Jakarta – Rusia berencana untuk mengawasi anak-anak sekolah dengan menerapkan sistem “anti bolos” berbasis pengenalan wajah bernama Orwell. Orwell diambil dari nama penulis buku “1984”, George Orwell.
Orwell tiba di Moskow untuk menyebarkan perangkat lunak kontroversial ketika terjadi wabah virus. Kini, Orwell menjadi nama sistem pengawasan yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Rusnano.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Minggu (21/06/2020), Orwell akan menjaga siswa tetap aman. Orwell bakal memantau pergerakan mereka dan mengidentifikasi properti sekolah.
{Baca juga: Facebook Labeli Media yang Terafiliasi Pemerintah Rusia dan China}
Target diidentifikasi melalui sistem pencitraan video dan termal berdasarkan algoritma yang dibuat oleh firma desain keamanan Elvees NeoTek. Orwell dapat digunakan untuk menangkap anak-anak bohong, bolos, dan lainnya.
Bahkan, Orwell bisa melacak jam kerja guru. Meski demikian, database sekolah akan disimpan secara lokal untuk mencegah kebocoran. Perusahaan tidak akan menambahkan orang tua dan siswa tanpa izin.
Sejauh ini, sistem anti bolos berbasis pengenalan wajah itu telah dikerahkan di 1.608 sekolah di Rusia. Menurut rencana, Orwell akan diterapkan di 43.000 sekolah. Harapannya, keamanan semua siswa terjamin berkat Orwell.
Awal bulan ini, Amazon melarang polisi menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah selama setahun setelah menghadapi tekanan sejak terjadi kerusuhan terkait pembunuhan polisi terhadap George Floyd.
{Baca juga: Amazon Larang Polisi Pakai Pengenalan Wajah}
Amazon mengumumkan langkah-langkah, Rabu (10/6/2020), waktu setempat, menyatakan berharap moratorium akan memberi Kongres cukup waktu untuk meloloskan undang-undang teknologi kontroversial.
“Kami menganjurkan pemerintah memberlakukan peraturan lebih ketat untuk mengatur penggunaan etis teknologi pengenalan wajah. Kongres tampaknya siap untuk menghadapi tantangan ini,” kata Amazon. (SN/MF)