Telset.id, Jakarta – Teknologi driverless (tanpa pengemudi) tampaknya kian dekat saja untuk menjadi kenyataan. Paling tidak di Singapura. Jika beberapa waktu lalu negara ini sukses mengujicoba taksi tanpa pengemudi, kini giliran bus ukuran penuh yang dikabarkan akan diujicobakan. Dan lagi, tanpa pengemudi.
Dilaporkan Techcrunch, Selasa (25/10), program bus baru ini akan menghadirkan dua bus listrik hibrida yang akan mengangkut sekitar 80 penumpang antara Nanyang Technological University dan CleanTech Park, dan bahkan berpotensi meluas ke stasiun MRT Pioneer.
Anda dapat melihat perjalanan masing-masing bus itu dalam konteks di Google Maps yang ada di bawah, meskipun jarak keduanya relatif pendek.
Rute antara NTU dan CleanTech Park telah beroperasi dengan uji coba yang melibatkan shuttle bus mini (tanpa pengemudi), sejak proyek dimulai tahun 2013 silam.
Namun rute ke stasiun kereta lebih panjang dan melibatkan lebih banyak navigasi lalu lintas kota sehari-hari, dan tes memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan keselamatan jalan, mengurangi kemacetan kendaraan, dan mengurangi polusi.
Diungkapkan VP Riset NTU, Lam Khin, jika program bus tanpa pengemudi ini berhasil, ke depannya diharapkan akan bisa diterapkan di bagian lain di Singapura juga.
Uji coba bus tanpa pengemudi ini sebenarnya bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, Mercedes-Benz juga telah lebih dulu mengujicoba bus miliknya, Future Bus, yang menempuh jarak 12-mil di sekitar Amsterdam. [IF]