Setelah Facebook, Giliran Twitter Dituntut BlackBerry

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JakartaBlackBerry menuntut Twitter atas tuduhan pelanggaran hak paten. Tahun lalu, hal serupa juga dilakukan perusahaan yang berbasis di Kanada ini kepada Facebook. Nah, hak paten apa yang dipermasalahkan?

Menurut TechCrunch, dalam dokumen tuntutan, BlackBerry menuduh Twitter telah melanggar enam paten, termasuk terkait Push Notification, menghentikan notifikasi untuk untaian pesan, dan teknik periklanan.

BlackBerry, yang mengklaim sebagai pelopor layanan pengirim pesan, menuduh Twitter membuat aplikasi jiplakan. Dikutip Telset.id, Kamis (28/2/2019), Twitter menggunakan fungsi dan antarmuka perusahaan.

{Baca juga: Tahun Ini BlackBerry Tidak Luncurkan Ponsel Baru}

Maret 2018, BlackBerry menuntut Facebook dan semua layanannya karena dinilai melanggar hak paten. Perusahaan mengklaim, Facebook dkk telah melanggar tujuh patennya.

Facebook pun merespons. Menurut Deputy General Facebook, Paul Grewal, tuntutan BlackBerry hanyalah cerminan dari stagnasi aplikasi pesan instannya. Ia menyebut, layanan maupun bisnis itu sudah tidak lagi berkembang.

{Baca juga: Balas Dendam, Giliran Facebook Gugat BlackBerry}

“Tuntutan tersebut mencerminkan keadaan bisnis perpesanan BlackBerry. BlackBerry ingin menarik pajak atas inovasi orang lain. Kami tak bakal tinggal diam menghadapi gugatan mereka,” kata Paul kepada media.

Beberapa pelanggaran paten yang dimaksud oleh BlackBerry, antara lain, paten keamanan, fitur antarmuka pengguna, status efisiensi baterai, hingga integrasi antara aplikasi obrolan dengan layanan game. [SN/IF]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI