Telset.id, Jakarta – Seorang pastor Katolik jago teknologi menciptakan server Minecraft di Vatikan. Tujuannya untuk menumbuhkan lingkungan baru bagi para gamer. Namun demikian, belum juga server itu diresmikan – masih dalam tahap uji coba, server keburu disabotase.
Melalui akun Twitter miliknya, seorang pengembang perangkat lunak dari Silicon Valley, Pastor Robert Ballecer pernah bertanya kepada para pengikutnya pada akhir Agustus 2019 lalu, terkait game apa yang harus dibuat untuk server milik Vatikan.
{Baca juga: Minecraft Earth Rilis di Banyak Negara pada Oktober 2019}
Ia pun memberi empat opsi kala itu, yakni Minecraft, Rust, ARK, dan Team Fortress. Ternyata, para pengikutnya di Twitter cenderung memilih Minecraft. Dari total pilihan di Twitter, Minecraft mendulang suara hingga 46 persen.
Dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (4/12/2019), Ballecer mengatakan, “Saya ingin menawarkan server khusus. Tujuannya penting, yaitu untuk membangun relasi dengan gamer.
Namun, dua hari setelah wawancara, masalah muncul. Segelintir oknum berkonspirasi untuk membunuh server. “Ada beberapa orang yang terus-menerus terhubung dan mengisi slot pemain,” tambah Ballecer.
{Baca juga: Ada Peningkatan Grafis Minecraft untuk Pengguna NVIDIA RTX}
Sebenarnya, Ballecer mengemukakan bahwa lewat game Minecraft yang tersedia di server vatikan, pemain bisa berinteraksi dan berkreasi bersama menyusun blok tanpa harus menjadi toxic bagi pemain lain.
Sekarang, ia tengah mencoba memperbaiki permasalahan yang menimpa server milik Vatikan. Ia berharap, persoalan tersebut segera teratasi sehingga niat “mulia” untuk mempersatukan para pemain terwujud. [SN/IF]