Telset.id, Jakarta – Saat ini, para produsen smartphone terus meningkatkan kualitas kamera yang ada pada produknya khususnya kamera depan yang sangat berguna bagi penggunanya yang sangat menyukai selfie atau swafoto.
Foto selfie saat ini tidak hanya sebagai bukti bahwa kita narsis, namun bisa juga digunakan sebagai pengganti password untuk memverifikasi data pribadi atau identitas. Hal ini sudah diterapkan pada beberapa perusahaan salah satunya MasterCard yang meluncurkan aplikasi Indentity Check Mobile.
Aplikasi ini memungkinkan konsumen untuk menggunakan kartu kredit secara online dengan memverifikasi identitas mereka dengan menggunakan kamera depan. Konsumen akan diminta untuk melihat kamera depan smartphone-nya, lalu diminta juga untuk berkedip untuk mencegah seseorang menggunakan foto yang sudah jadi untuk memverifikasi data.
Nantinya gambar akan disimpan oleh MasterCard di server mereka hingga proses enkripsi. Setelah mencapai proses tersebut, foto akan langsung dihapus. Perusahaan ini menyebutkan bahwa fitur ini akan tetap hadir pada aplikasinya sebagai tindakan keamanan.
Hal ini juga dilakukan oleh aplikasi Ride Sharing seperti Uber yang meminta para pengendaranya untuk mengambil foto selfie setiap akan menerima penumpang. Fitur ini hanya muncul pada aplikasi untuk para pengendara Uber saja.
Nah gambar yang dikirimkan melalui aplikasi tersebut akan dikirim ke layanan cloud dari Microsoft berbasis Cognitive Services yang menggunakan algoritma untuk pencocokan gambar hasil selfie dengan gambar lainnya.
Meskipun misalnya gambar selfie yang didapat kurang bagus, Uber menyatakan bahwa mereka masih bisa memverifikasi 99% dari gambar yang dikirimkan oleh pengendaranya. (FHP/HBS)