XL-Google Sepakat Garap “Project Loon” di Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

XL-Google 2JAKARTA – Operator seluler XL Axiata terus berusaha memperluas jangkauan layanan Internetnya di Indonesia hingga ke daerah-daerah terpencil dengan harga yang lebih terjangkau. Terkait hal tersebut, XL menyambut baik inisiatif kerjasama dengan Google dalam “Project Loon” unyuk mnyediakan Internet di wilayah terpencil.

XL menyadari untuk mengembangkan layanan Internet di Indonesia bukanlah perkara mudah, karena salah satu tantangan besar yang dihadapi XL adalah dalam menjangkau wilayah terpencil Indonesia yang merupakan kepulauan.

Kondisi geografis yang sulit itulah yang selama ini menghambat penetrasi layanan telekomunikasi. Oleh karena itu, XL menyambut baik inisiatif kerjasama dengan Google dalam Project Loon.

Disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Presiden Direktur XL, Dian Siswarini dan Vice Presiden Project Loon Google, Mike Cassidy, menandatangani nota kesepahaman di Mountain View, California, Amerika Serikat, Rabu 28 Oktober 2015.

Dian Siswarini mengatakan, akses informasi menjadi salah satu kunci kemajuan di era digital saat ini. Karena itu, layanan Internet yang memadai menjadi kebutuhan urgen bagi kita untuk bisa mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah terpencil.

“XL melihat kesempatan untuk bisa mengatasi hambatan geografis wilayah Indonesia melalui Project Loon. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama untuk uji coba ini.” Kata Dian dalam keterangan pers XL, Kamis (29/10/2010).

Sementara itu, Michael Cassidy mengatakan, bahwa Google  menyambut dengan gembira kerjasama dengan XL untuk memulai pengujian proyek balon internet di Indonesia.

“Uji coba ini merupakan langkah penting menuju membawa Indonesia menjadi lebih online, dan bersama-sama, kami berharap dapat menjangkau puluhan juta orang yang tidak memiliki akses ke jaringan internet,” ujat Cassidy.

Project Loon merupakan program yang digagas oleh Google Inc., di mana teknologi yang diusung bertujuan untuk menyebarkan koneksi internet di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau oleh koneksi internet kabel maupun sinyal dari operator selular.

Project Loon menggunakan balon udara bertenaga matahari yang akan mengudara di ketinggian sekitar 20 km di atas permukaan laut yang befungsi layaknya menara pemancar. XL akan melakukan integrasikan dengan Project Loon melalui 4G LTE di frekuensi 900 Mhz.

Dian menambahkan bahwa teknologi pada Project Loon merupakan alternatif yang sangat efisien secara ekonomi dan operasional, mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan jumlah penduduk yang sangat besar namun tidak merata.

“Layanan ini dapat menjadi solusi dalam pemerataan koneksi internet ke wilayah terpencil di seluruh Indonesia,” punggkas Dian.

Masa percobaan Project Loon direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016, dan pelaksanaan komersialisasi akan memakan waktu 2-3 tahun selanjutnya. (MS/HBS)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI