Virgin Galactic Jadi yang Pertama Gelar Wisata Luar Angkasa

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Perusahaan asal Amerika Serikat Virgin Galactic sukses melakukan penerbangan komersial mereka ke luar Bumi, dan menjadi pesawat pertama yang menggelar wisata ke luar angkasa.

Dikutip Telset dari Engadget pada Jumat (30/06/2023), Virgin Galactic menggunakan pesawat luar angkasa VSS Unity yang dibangun selama hampir 10 tahun. Adapun rombongan pertama dari wisata luar Bumi ini adalah Pemerintah Italia, yang bertujuan melakukan penelitian gaya berat mikro.

Di atas kapal ada Kolonel Angkatan Udara Italia Walter Villadei, Letnan Angkatan Udara dan Ahli Bedah Penerbangan Kolonel Angelo Landolfi, dan Pantaleone Carlucci yang merupakan seorang anggota dewan penelitian yang bertindak sebagai insinyur penerbangan dan spesialis muatan.

Adapun VVS Unity dipiloti oleh pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Michael Masucci dan Nicola Pecile, dengan pelatih Virgin Galactic Colin Bennett juga ada di dalamnya.

BACA JUGA: 

Penumpang Wisata Luar Angkasa

Peluncuran dilakukan pada Kamis (29/06/2023), di kapal induk VMS Eve. Setelah diluncurkan, pesawat mencapai ketinggian sekitar 52 mil atau 83,2 km dan mendarat hampir 15 menit kemudian di pangkalan perusahaan Spaceport America dekat Truth or Consequences, New Mexico dengan selamat.

Sebelum penerbangan komersial, Virgin Galactic telah melakukan total 5 penerbangan luar angkasa berawak, yang terakhir pada akhir Mei 2023 dengan 4 karyawan di dalamnya. Namun, perusahaan telah mengalami banyak kesulitan untuk sampai ke titik itu.

Setelah beberapa tes sukses pesawat ruang angkasa SpaceShipTwo di atas kapal induk WhiteKnightTwo pada tahun 2013, VSS Enterprise Virgin Galactic jatuh pada tahun 2014, menewaskan co-pilot dan pilot mengalami luka serius.

Pengujian penerbangan dilanjutkan dengan uji luncur VSS Unity pada tahun 2016, dan kapal akhirnya mencapai luar angkasa pada tahun 2018.

Penerbangan luar angkasa berawak penuh pertama perusahaan terjadi pada tahun 2021, ketika Unity mencapai ketinggian 53,4 mil atau 84,8 km dengan pendiri Virgin Galactic Richard Branson yang menjadi penumpang pertama.

Hanya saja, layanan komersial tertunda beberapa kali karena berbagai alasan. Terakhir karena masalah dalam meningkatkan VMS Eve induk.

Dari perspektif keuangan, peluncuran wisata luar angkasa pertama ini sangat penting bagi Virgin Galactic. Tanpa pelanggan yang membayar sampai sekarang, perusahaan telah merugi selama bertahun-tahun, termasuk lebih dari USD 500 juta atau Rp 7,5 triliun pada tahun 2022 saja.

BACA JUGA: 

Meski begitu Virgin sukses selangkah lebih maju dibandingkan layanan wisata sejenis seperti Blue Origin milik Amazon dan SpaceX yang hingga kini belum mengoperasikan wisata mereka.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI