Telset.id, Jakarta – Tesla berencana akan mengintegrasikan teknologi AI dari Grok, yang merupakan kecerdasan buatan milik startup baru Elon Musk, xAI ke berbagai mobil listriknya.
Seperti yang sudah diketahui, Elon Musk telah meluncurkan xAI dan perusahaan ini menawarkan chatbot AI terbaru bernama Grok untuk sebagai pengguna Twitter X yang berlangganan paket premium.
Dengan rencana Tesla untuk menggunakan Grok ke dalam kendaraan ciptaannya dapat menandai langkah peningkatan yang signifikan, meskipun ini akan mejadi kontroversial.
BACA JUGA:
- xAI Luncurkan ChatBot Grok untuk Pengguna Premium Twitter X
- Elon Musk Umumkan xAI Rilis Model AI Pertama pada 4 November
Tesla sendiri bertujuan untuk menciptakan kendaraan pintar yang lebih intuitif serta interaktif melalui bantuan dari teknologi kecerdasan buatan milik xAI tersebut.
Pada dasarnya, xAI ini berfokus pada pengembangan chatbot atau asisten AI yang mirip dengan ChatGPT dari Open AI. Grok juga digadang-gadang akan mampu menawarkan kemampuan menjawab berbagai pertanyaan rumit di dunia ini.
Dilansir Telset dari ArenaEV pada Selasa (7/11/2023), untuk menjadi lebih canggih mobil buatan Tesla bertenaga Grok AI akan memanfaatkan perpustakaan data yang disediakan oleh xAI.
Salah satu alasan kuat untuk memakai teknologi Grok adalah komitmen Tesla untuk memberikan teknologi perintah suara yang lebih baik di berbagai kendaraan listrik buatannya.
Selama ini, perusahaan terus meningkatkan fitur perintah suara di kendaraannya, selaras dengan visi Musk mengenai mobil yang mampu mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan pemilik tanpa input manual. Penggunaan AI diharapkan bisa menjadi perpanjangan natural dari visi ini, yang semakin meningkatkan pengalaman penggunaan.
Menurut penguji beta awal Brian Roemmele, versi Grok AI yang telah terkuantisasi lebih kecil akan berjalan secara langsung di mobil Tesla dengan memanfaatkan daya komputasi lokal.
Tanggapan Musk mengenai laporan ini menunjukan ambisinya untuk menjadi mobil Tesla bukan sebagai alat transportasi pada umumnya, namun menjadi pusat tenaga komputasi yang terdistribusi.
Di masa depan ketika robotaksis Tesla menjadi populer, kendaraan ini dapat melayani dua tujuan, yakni transportasi dan komputasi terdistribusi, dengan potensi signifikan untuk aplikasi seperti SETI.
BACA JUGA:
- Vivo dan VW Garap Teknologi Konektivitas Baru untuk Mobil Pintar
- Waduh! Elon Musk Mau Ubah X Jadi Aplikasi Berbayar
Walaupun masih belum diketahui pasti kapan integrasi Grok AI ke dalam kendaraan Tesla akan terjadi, namun ketersediaannya dalam versi beta awal untuk beberapa pengguna xAI menandakan pendekatan peluncuran yang lebih luas.
