SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan karena peluncuran roketnya yang spektakuler, melainkan karena upayanya untuk mengendalikan aktivitas rekreasi warga Texas Selatan. Dua rancangan undang-undang yang diajukan awal bulan ini berpotensi memberikan SpaceX kewenangan lebih besar dalam menentukan kapan pantai Boca Chica ditutup untuk kegiatan peluncuran roket. Bahkan, satu rancangan undang-undang lainnya mengancam tindakan kriminal bagi siapa pun yang tidak mematuhi perintah evakuasi SpaceX. Bagaimana ini bisa terjadi? Mari kita telusuri lebih dalam.
Rancangan Undang-Undang yang Mengubah Aturan Main
Dua rancangan undang-undang, SB 2188 dan HB 4660, diajukan oleh senator negara bagian Texas, Adam Hinojosa dan Janie Lopez. Keduanya bertujuan memberikan kewenangan kepada pejabat kota Starbase—jika kota tersebut resmi terbentuk—untuk memutuskan kapan pantai Boca Chica ditutup selama hari kerja. Saat ini, keputusan tersebut berada di tangan pejabat Cameron County, yang tetap memegang kendali pada Jumat sore dan akhir pekan.
Namun, rancangan undang-undang ketiga, SB 2230, membawa konsekuensi lebih serius. Rancangan ini mengusulkan agar ketidakpatuhan terhadap perintah evakuasi SpaceX dianggap sebagai pelanggaran kelas B, yang bisa berujung pada tindakan kriminal. Hinojosa, yang dikenal dengan pandangannya bahwa “kita tidak membutuhkan lebih banyak pemerintah dalam bisnis, tetapi lebih banyak bisnis dalam pemerintah,” menyatakan bahwa rancangan ini akan memberikan “gigi nyata” bagi SpaceX untuk memastikan kepatuhan.
Pemilihan yang Menentukan Nasib Starbase
Nasib rancangan undang-undang ini sangat bergantung pada hasil pemilihan yang akan digelar pada 3 Mei mendatang. Pemilih akan memutuskan apakah Starbase resmi menjadi kota di Texas, sebuah gagasan yang pertama kali diusulkan Elon Musk pada 2021. Mengingat mayoritas penduduk di sekitar lokasi peluncuran roket adalah karyawan SpaceX—setelah pemilik rumah sebelumnya di Boca Chica Village pindah, seringkali setelah dibeli oleh perusahaan—hasil pemilihan ini tampaknya sudah bisa diprediksi.
Jika Starbase resmi menjadi kota, SpaceX akan memiliki kendali yang lebih besar atas wilayah tersebut, termasuk pantai Boca Chica. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan kelompok lingkungan dan warga setempat. Craig Nazor, ketua konservasi Sierra Club cabang Lone Star, menyatakan bahwa SB 2188 akan “menyerahkan penutupan pantai langsung ke tangan SpaceX.” Ia juga mengkhawatirkan bahwa SB 2230 bisa menjebak orang-orang yang tidak menyadari adanya peluncuran roket ke dalam masalah hukum.
Dampak Lingkungan dan Protes dari Kelompok Konservasi
Selain kontroversi kewenangan, aktivitas SpaceX juga menuai kritik dari kelompok lingkungan. Beberapa organisasi, termasuk Center for Biological Diversity dan American Bird Conservancy, telah menggugat Federal Aviation Administration (FAA) karena dianggap terburu-buru dalam memberikan izin kepada SpaceX tanpa melakukan penilaian lingkungan yang menyeluruh. Bahkan, Environmental Protection Agency (EPA) telah menjatuhkan denda kepada SpaceX karena diduga membuang polutan ke lahan basah Texas yang berbatasan dengan Sungai Rio Grande.
SpaceX sendiri telah berupaya mengurangi dampak lingkungan dengan memindahkan sebagian besar kegiatan pengujiannya ke lokasi yang tidak memerlukan penutupan State Highway 4. Namun, insiden seperti ledakan roket pada April 2023 yang menutup jalan selama lebih dari 24 jam, serta penutupan hampir delapan jam pada Juni lalu, tetap menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan.
Dengan segala pro dan kontra yang ada, satu hal yang pasti: SpaceX terus mendorong batas-batas inovasi, tetapi dengan konsekuensi yang harus dipertimbangkan secara matang. Bagaimana hasil pemilihan dan nasib rancangan undang-undang ini akan memengaruhi masa depan Starbase dan warga Texas Selatan? Hanya waktu yang akan menjawab.