Telset.id, Jakarta – Sudah banyak peneliti yang mengembangkan teknologi untuk mengantisipasi virus Corona. Salah satunya seperti yang dilakukan para peneliti dari Universitas Columbia yang menciptakan semprotan hidung pencegah Covid-19.
Kita masih menunggu kehidupan kembali normal setelah hampir setahun diterpa pandemi Covid-19. Vaksin akan menjadi skenario terbaik untuk mengembalikan kita ke kebiasaan semula.
Namun, apakah benar vaksin akan menjadi solusi permanen? Selain berharga tidak murah, vaksin tidak disukai oleh banyak orang karena cara konsumsinya dengan cara disuntik. Tak sedikit orang berani dengan jarum.
Beruntung, para peneliti di Universitas Columbia menemukan alternatif dalam bentuk semprotan hidung. Ketika digunakan, cairan akan pencegah Covid-19 menginfeksi orang dan memberikan perlindungan 24 jam.
{Baca juga: Peneliti Inggris Ciptakan Alat Tes Covid-19 yang Terhubung ke Smartphone}
Cara kerjanya, seperti dikutip Telset dari Ubergizmo, Senin (9/11/2020), semprotan lipopeptida yang mencegah virus menyatu dengan membran sel seseorang dengan memblokir protein utama yang mungkin terbentuk.
Sejauh ini, tes awal terhadap musang dan model 3D paru-paru manusia telah menunjukkan bahwa semprotan itu bekerja efektif. Harganya pun relatif murah dan tidak memerlukan proses pendinginan secara khusus.
Satu hal terpenting, semprotan hidung karya peneliti dapat dibeli tanpa resep dokter. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkannya di apotek-apotek terdekat seperti halnya membeli obat-obatan berlabel generik.
{Baca juga: Ternyata Begini Cara Virus Corona Infeksi Sel Pernapasan Manusia}
Sayang, untuk sementara semprotan hidung tersebut tidak akan tersedia untuk umum. Semprotan hidung pencegah infeksi Covid-19 masih butuh tes tambahan, uji klinis ke manusia, dan produksi dalam jumlah besar.
Sebelumnya, para peneliti di Inggris sedang mengembangkan alat tes virus corona atau Covid-19 yang terhubung atau terintegrasi langsung ke smartphone. Tujuannya, agar proses tes Covid-19 bisa lebih cepat dari sebelumnya.
Perkumpulan peneliti dari Brunel University London, Lancaster University, dan University of Surrey menciptakan alat tes deteksi virus corona atau Covid-19 terbaru.
Alat tersebut memiliki kehebatan, yakni mampu melaporkan hasil tes hanya dalam waktu 30 menit saja.
{Baca juga: Peneliti Ciptakan Filter Udara Panas Pembasmi Virus Corona}
Alat tes Covid-19 tersebut juga ditenagai oleh baterai khusus, dan bisa terhubung langsung ke smartphone. Karenanya, setiap orang yang dites menggunakan alat itu, bisa melihat hasilnya melalui smartphone.
Para peneliti memanfaatkan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) untuk melakukan deteksi Covid-19. Dipadukan dengan pengolahan citra dan virologi molekuler, alat tes virus corona ini bisa menguji hingga 6 swab atau air liur tenggorokan sekaligus. [SN/HBS]