PUNCH: Misi Baru NASA untuk Ungkap Rahasia Angin Matahari

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan sebuah armada kecil satelit yang bekerja sama untuk memecahkan salah satu misteri terbesar tata surya kita. Itulah yang sedang dilakukan oleh misi PUNCH (Polarimeter to Unify the Corona and Heliosphere), yang baru saja mengirimkan foto pertamanya dari orbit polar Bumi.

Diluncurkan pada 11 Maret lalu, PUNCH bukanlah satelit tunggal, melainkan empat pesawat ruang angkasa seukuran koper yang membentuk detektor cuaca antariksa selebar 8.000 mil. Misi ini bertujuan mempelajari bagaimana korona matahari—lapisan terluar atmosfer matahari—berubah menjadi angin matahari, partikel bermuatan yang menciptakan aurora di Bumi.

Teknologi Revolusioner di Balik PUNCH

Setiap satelit PUNCH dilengkapi dengan kamera ilmiah yang mampu mengambil tiga gambar RAW melalui tiga filter polarisasi berbeda setiap empat menit. “Perspektif ini memungkinkan kami melacak jalur dan kecepatan ejeksi massa korona (CME) dalam tiga dimensi,” jelas Dr. Craig DeForest, peneliti utama misi dari Southwest Research Institute (SwRI).

Keunggulan utama PUNCH adalah kemampuannya mengamati transisi korona menjadi angin matahari—sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh koronograf konvensional. “Kami membuka pintu instrumen pada 14 April dan semua kamera berfungsi sempurna,” tambah DeForest.

Tantangan Besar: Menangkap yang Tak Terlihat

Mendeteksi angin matahari bukanlah tugas mudah. Partikel-partikel ini bergerak lebih dari satu juta mil per jam, tetapi cahayanya 1.000 kali lebih redup daripada bintang latar Bima Sakti. Gambar mentah PUNCH dipenuhi bintang dan “cahaya zodiak”—awan debu di tata surya bagian dalam.

“Menghilangkan gangguan ini sambil mempertahankan sinyal angin matahari yang sangat lemah membutuhkan ketelitian ekstra,” jelas tim SwRI. Kesalahan kalibrasi sekecil apa pun bisa mengaburkan data penting.

Masa Depan Prediksi Cuaca Antariksa

Selama 90 hari ke depan, PUNCH akan melalui masa komisioning sebelum mulai beroperasi penuh pada Juni. Data yang dikumpulkan akan diproses oleh SwRI dan dibagikan ke NASA serta komunitas ilmiah global.

Misi ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman kita tentang CME yang bisa mengganggu jaringan listrik dan komunikasi di Bumi. Dengan PUNCH, para ilmuwan akhirnya memiliki “mikroskop” untuk mengamati proses kelahiran angin matahari secara langsung.

Jadi, lain kali Anda melihat aurora yang menari-nari di langit malam, ingatlah bahwa itu adalah ujung dari perjalanan panjang partikel matahari—sebuah perjalanan yang kini bisa kita lacak lebih baik berkat PUNCH.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI