Telset.id, Jakarta -Misi Bulan yang dilakukan Rusia gagal dilakukan ketika pesawat ruang angkasa Luna-25 berputar di luar kendali dan menabrak Bulan setelah mengalami masalah dalam mempersiapkan orbit pra-pendaratan.
Dikutip Telset dari Reuters pada Rabu (23/08/2023), perusahaan antariksa negara Rusia, Roskosmos mengatakan telah kehilangan kontak dengan pesawat Luna-25 pada Sabtu kemarin (19/08/2023).
“Peralatan itu pindah ke orbit yang tidak dapat diprediksi dan tidak ada lagi sebagai akibat dari tabrakan dengan permukaan Bulan,” kata Roskosmos dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan pula komisi antar departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki alasan di balik hilangnya pesawat Luna-25, yang misinya sempat memberikan harapan bahwa Rusia kembali ke perlombaan menuju ke Bulan.
BACA JUGA:
- Rusia Blokir Google News Pasca Pemberontakan Tentara Wagner
- Demi ke Mars, Peneliti Cari Cara Agar Suhu Astronot Tetap Dingin
Kegagalan itu membuat eksistensi Rusia dalam kompetisi negara-negara maju ke luar angkasa menurun. Padahal dahulu saat masih bernama Uni Soviet, mereka berhasil meluncurkan satelit untuk mengorbit Bumi melalui pesawat Sputnik 1, pada tahun 1957.
Sedangkan kosmonot Soviet Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa pada tahun 1961.
Sebelumnya Rusia menerbangkan pesawat luar angkasa ke Bulan pada Jumat (11/08/2023). Dalam misi ke Bulan ini Rusia berencana untuk mencari air di satelit alami tersebut, serta eksplorasi lainnya.
Roket bernama Soyuz 2.1v membawa pesawat Luna-25 yang mana ekspedisi ini mencoba untuk mendaratkan kendaraan eksplorasi di kutub selatan Bulan. Nantinya kendaraan bertugas untuk menggali es air di bawah permukaan Bulan.
BACA JUGA:
- Astronom Temukan Planet Mirip Bumi dan Punya Sumber Air
- Rusia Terbangkan Pesawat Luna-25 untuk Cari Air di Bulan
Pesawat Luna-25 akan memakan waktu 5 hari untuk mencapai Bulan dan diperkirakan menghabiskan 5 hingga 7 hari di orbit sebelum mendarat ke Bulan. Pesawat ini diharapkan bisa melakukan percobaan menggunakan 68 pound atau 30 kg peralatan penelitian di Bulan selama sekitar 1 tahun.
Termasuk sendok yang dapat menangkap sampel hingga kedalaman 15 cm dalam perburuan air beku. Sayangnya semua rencana tersebut telah gagal, sehingga butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa melakukan misinya lagi.