Sistem Pengenalan Wajah Ini Deteksi Orang Tanpa Harus Lepas Masker

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – NEC Corp Jepang telah meluncurkan sistem pengenalan wajah yang mengidentifikasi orang-orang, bahkan ketika sedang memakai masker. Sistem itu beradaptasi dengan keadaan normal baru di tengah pandemi Covid-19.

Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset, Sabtu (9/1/2021), perusahaan teknologi tersebut telah menggarap sistem pengenalan wajah yang cukup mutakhir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan para penderita alergi yang memakai masker.

“Hari-hari ini, kebutuhan semakin meningkat karena situasi virus Corona. Kami pun memutuskan untuk memperkenalkan teknologi baru sistem pengenalan wajah ke pasar global,” jelas Shinya Takashima, asisten manajer divisi platform digital NEC.

Sistem pengenalan wajah itu menentukan kapan seseorang memakai masker dan mempertajam bagian yang tidak ditutup-tutupi, seperti mata dan area sekitarnya, untuk memverifikasi identitas subjek.

{Baca juga: Sistem Pengenalan Wajah Ini Bisa Deteksi Mood Kamu}

Namun, sistem ini akan bekerja maksimal dengan satu kondisi yang wajib dipenuhi pengguna. Ya, pengguna harus mendaftarkan foto wajah mereka terlebih dahulu ke sistem NEC.

NEC mengatakan, verifikasi membutuhkan waktu kurang dari satu detik dan mengklaim tingkat akurasi lebih dari 99,9 persen. Sistem pengenalan wajah untuk pengguna yang mengenakan masker dapat digunakan di gerbang keamanan di gedung perkantoran dan fasilitas lain yang butuh keamanan ketat.

{Baca juga: Teknologi Pengenalan Wajah Dianggap Langgar HAM di Inggris}

NEC juga menguji coba teknologi pembayaran otomatis di toko swalayan tak berawak di kantor pusat di Tokyo. Sayang, NEC menolak untuk mengungkapkan harga sistem tersebut Yang jelas, target penjualan sistem baru itu mencapai USD 970 juta atau setara Rp 13,7 triliun.

“Sistem pengenalan wajah NEC bakal mulai dijual pada Oktober 2021 mendatang. Sejauh ini, NEC sudah mendapatkan calon pembeli. Mereka adalah dua perusahaan penerbangan, yakni Lufthansa dan Swiss International Airlines,” tambah Takashima. (SN/MF)

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI