Telset.id, Jakarta – NASA membikin balon sebesar stadion sepak bola. Tujuannya untuk mengirim observatorium ASTHROS milik NASA. Balom tersebut membentang dengan ukuran lebih kurang 400 kaki.
Selama ini, NASA mengirim observatorium ke ruang angkasa memakai roket. Pesawat ruang angkasa dijejalkan ke ruang muatan, ditembakkan ke luar angkasa, lantas menyebarkannya di orbit sekitar Bumi.
{Baca juga: Sebelum ke Mars, Ilmuwan Minta NASA Menjelajah Venus}
ASTHROS atau Astrophysics Stratospheric Telescope untuk pengamatan resolusi tinggi di panjang gelombang Submillimeter, termasuk beberapa instrumen teknologi tinggi, dipakai untuk mengamati ruang.
Namun, ia harus membebaskan sebagian besar atmosfer Bumi. Untuk mewujudkannya, Jet Propulsion Laboratory NASA merancang balon yang membentang 400 kaki, kira-kira seukuran stadion.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (29/7/2020), balon mega akan membawa ASTHROS ke ketinggian hampir 25 mil. Ketinggian itu tepat di titik manis antara batas atas pesawat komersial dan tepi ruang.
ASTHROS mengamati cahaya inframerah-jauh dengan panjang gelombang jauh lebih lama dari apa yang terlihat oleh mata manusia. Untuk melakukannya, ASTHROS perlu mencapai ketinggian sekitar 130 ribu kaki.
Misi tersebut akan melihat balon membawa observatorium di sekitar area Kutub Selatan. Ia dapat mengintip ke ruang angkasa, menggunakan instrumen inframerah-jarak jauh untuk menangkap cahaya.
{Baca juga: NASA Pakai Robot Uap Jelajahi Bulan Es Markas Alien}
Setelah misi selesai, tim akan melepaskan balon dari gondola yang memegang perangkat keras ASTHROS dari jarak jauh. Ketika gondola terlepas, parasut akan diaktifkan untuk pendaratan relatif lunak.
Sebelumnya dikabarkan bahwa para ilmuwan NASA sedang mencari cara agar lobak bisa tumbuh di Bulan. Mereka memulai eksperimen di rumah untuk mendapatkan ide bagaimana manusia bisa makan saat kembali menjelajah Bulan.
Sekadar informasi, NASA ingin mewujudkan misi kembali ke Bulan pada 2024 mendatang. Para ilmuwan melakukan yang terbaik untuk belajar bagaimana menumbuhkan sayuran dan buah-buahan di dunia selain Bumi.
{Baca juga: Ilmuwan NASA Ingin Tanam Lobak di Bulan}
Mereka beranggapan bahwa umat manusia akan perlu mendirikan “toko” di Bulan atau Mars. Dengan kata lain, manusia bakal membutuhkan sesuatu untuk dimakan. Satu di antaranya adalah sayur bernama lobak.
Mengingat sekarang masih pandemi virus corona, para ilmuwan terpaksa melakukan eksperimen di rumah. Mereka membuktikan bahwa bekerja dari rumah tidak menghambat upaya untuk menguji tanaman di tanah berbeda. [SN/HBS]