Telset.id, Jakarta – Era mobil terbang sudah di depan mata. Dilaporkan pada hari Jumat lalu, mobil terbang berawak telah melewati uji penerbangan yang dilakukan di Prefektur Oita, di wilayah barat Jepang.
Seperti yang diketahui bahwa mobil terbang digadang-gadang menjadi moda transportasi terbaik untuk masa depan, terutama untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas.
Selain itu, mobil terbang diklaim bisa menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah polusi, serta berbagai masalah lainnya yang dihadapi transportasi perkotaan.
Dengan menggunakan mobil terbang kemungkinan besar setiap orang mampu menempuh jarang yang lebih pendek dalam waktu lebih cepat, mobil terbang juga dapat membuat para pejalan kaki, dan pengendara sepeda lebih leluas.
BACA JUGA:
- Duh! Dampak Pemanasan Global di Bumi Bakal Signifikan dan Meluas
- Begini Tampang Mobil Listrik Xiaomi, Mirip Sedan McLaren?
Dilansir Telset dari GizmoChina, Masc merupakan sebuah kelompok riset yang berbasis di Okayama, telah melakukan uji coba menggunakan mobil terbang dengan dua tempat duduk yang dibuat di China dengan menggunakan teknologi drone.
Mobil terbang tersebut menerbangi rute yang telah diprogram sebelumnya tanpa kontrol pilot, dan naik secara vertikal ke ketinggian 30 meter, setelah itu berputar di atas laut dengan kecepatan 36 kilometer per jam dalam durasi selama tiga setengah menit.
Kirino Hiroshi Ketua Masc mengungkapkan bahwa kelompok risetnya bertujuan untuk mengubah mobil terbang menjadi kendaraan komersial yang akan dipakai semua orang.
Selain itu, Kementrian Transportasi Jepang mencatat bahwa uji coba yang dilakukan Masc adalah uji penerbangan mobil terbang berawak pertama di ruang terbuka di Jepang.
Masa depan mobil terbang memang cukup menjanjikan dan menjadi salah satu solusi masalah transportasi di masa depan, keberhasilan uji terbang di Jepang tersebut merupakan langkah yang cukup baik untuk mewujudkan visi tersebut.
Perusahaan mobil terbang membutuhkan waktu yang lebih banyak dan keahlian tertentu sebelum perusahaan memproduksi mobil terbang secara massal. Selain itu, permasalahan desain dan teknik juga bukan satu-satunya masalah yang harus diatasi oleh produsen mobil terbang.
BACA JUGA:
- Peneliti Jepang Garap Teknologi untuk Ubah Salju Jadi Tenaga Listrik
- 5 Teknologi Unik di CES 2023, Nomor 3 Bikin “Mager”
Faktor lainnya yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah izin lingkungan, peraturan, dan keselamatan pengguna. Perusahaan juga harus bisa menghadapi masalah yang cukup besar, seperti polusi suara, infrastruktur lepas landas dan pendaratan, sumber daya yang terbatas, pelatihan pilot, dan biaya yang tinggi.
Tidak hanya itu saja, undang-undang mengenai pengaturan mobil terbang juga masih dalam tahap awal, maka undang-undang tersebut perlu dikaji lebih lanjut untuk mengakomodir lalu lintas penerbangan.
Saat ini regulator bekerja untuk mengembangkan undang-undang terkait mobil terbang untuk memastikan kemanan untuk pengguna. [FY/HBS]
