Telset.id, Jakarta – Dampak pemanasan global dapat dilihat dan dirasakan di seluruh planet ini. Apa sebenarnya yang mengakibatkan pemanasan global?
Dampak pemanasan global sangat merugikan ekosistem. Pemanasan bertahap di permukaan Bumi, laut, dan atmosfer disebabkan oleh aktivitas manusia.
Pembakaran bahan bakar fosil yang memompa karbon dioksida, metana, dan gas rumah kaca lain ke atmosfer merupakan faktor utama pemanasan global.
BACA JUGA:
- Pemanasan Global Picu Ledakan Populasi Reptil Jutaan Tahun Lalu
- Bos Facebook Mark Zuckerberg Pakai Jet Pribadi, Tapi Ngaku Aktivis Iklim
“Konsekuensi pemanasan global bisa diukur dan terlihat. Kita bisa mengamatinya secara real time,” kata Josef Werne, profesor di University of Pittsburgh.
Ia mencontohkan, es mencair di lapisan es kutub dan gletser gunung. Lantas, danau di seluruh dunia, termasuk Danau Superior, memanas dengan cara cepat.
Hewan mengubah pola migrasi dan tumbuhan mengubah tanggal aktivitas. Pohon bertumbuh daun pada awal musim semi dan jatuh saat akhir musim gugur.
Telset kutip dari Live Science, Jumat (17/2/2023), konsekuensi tercepat dan nyata dari pemanasan global adalah peningkatan suhu di hampir seluruh dunia.
Suhu global rata-rata naik 1,4 derajat Fahrenheit (0,8 derajat Celcius) selama 100 tahun terakhir, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration.
Sejak pencatatan dimulai pada 1895, tahun terpanas yang tercatat di seluruh dunia adalah 2016, berdasarkan data yang dicatat oleh NOAA dan NASA.
Suhu permukaan Bumi tahun itu 1,78 derajat F (0,99 derajat Celcius) lebih hangat dari rata-rata di seluruh abad ke-20. Sebelumnya, 2015 adalah tahun terpanas.
Faktanya, 10 tahun terpanas yang tercatat telah terjadi sejak 2005, yang diikat dengan 2013 sebagai tahun ke-10 terpanas yang pernah tercatat, menurut NOAA 2021.
Melengkapi enam tahun terpanas paling atas yang tercatat di seluruh dunia adalah (dalam urutan terpanas hingga tidak panas) 2020, 2019, 2015, 2017, dan 2021.
Manakala suhu rata-rata global menghangat, pola cuaca secara otomatis berubah. Konsekuensi langsung dari pemanasan global adalah terjadi cuaca ekstrem.
Paradoksnya, satu efek perubahan iklim bisa menjadi musim dingin yang lebih dingin dari biasanya di beberapa daerah. Perubahan iklim bisa membuat aliran jet kutub.
Efek pemanasan global terhadap ekosistem bumi diperkirakan akan signifikan dan meluas. Banyak spesies tanaman dan hewan sudah bergerak ke utara atau ketinggian.
BACA JUGA:
- Perusahaan Wajib Dengar Kata Ilmuwan untuk Atasi Perubahan Iklim
- Ternyata, Ini Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim di Bumi
“Mereka tidak hanya bergerak ke utara, tetapi dari khatulistiwa menuju kutub. Mereka mengikuti suhu nyaman,” kata Josef Werne, profesor University of Pittsburgh.
Banyak hewan tidak dapat bersaing dalam rezim iklim baru. Mereka mungkin bakal punah. Dampak pemanasan global bisa diantisipasi dengan mengubah aktivitas kita. [SN/HBS]