Telset.id, Jakarta – Mobil CO2 buatan mahasiswa yang berbasis di Universitas Teknologi Eindhoven, Belanda, menggunakan teknologi Direct Air Capture. Teknologi mobil CO2 tersebut diklaim dapat membersihkan udara.
Dalam mengejar netralitas karbon dan menyelamatkan dunia dari pemanasan global, inovasi teknologi yang dilakukan sejauh ini hanya memberi perbaikan tingkat permukaan.
Pemerintah di seluruh dunia mengatakan mereka akan melakukan satu hal atas nama lingkungan, tetapi hampir tidak pernah menambahkan sesuatu yang berarti dalam pelaksanaannya.
Dan tentu saja, ada seluruh benua yang tampaknya mengawasi apa yang dilakukan negara-negara berkembang, menggunakan perubahan iklim sebagai alasan untuk menghambat kemajuan yang signifikan – meskipun negara-negara maju berkontribusi pada 92 persen emisi karbon global yang berlebihan. itu sangat ironis.
Baca juga:
- Ternyata, Ini Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim di Bumi
- Perusahaan Wajib Dengar Kata Ilmuwan untuk Atasi Perubahan Iklim
Kembali ke topik soal mobil CO2, salah satu cara paling layak untuk membantu menetralisir jejak karbon kita terletak pada transportasi yang kita gunakan sehari-hari.
Dengan mobil listrik yang perlahan bakal menjadi wajib, mungkin sudah saatnya kita melihat ke arah yang berbeda dalam hal kendaraan yang ramah lingkungan – menyerap karbon dioksida dari udara.
Mobil yang membersihkan udara saat mengemudi. Ya, itulah yang diungkapkan TU/ekomotif yang berbasis di Belanda – terdiri dari 35 mahasiswa yang berbasis di Universitas Teknologi Eindhoven membuatnya dalam bentuk prototipe kerja.
Mobil yang dijuluki Zem ini menggunakan teknologi yang disebut ‘direct air capture’, yang membersihkan udara dengan menangkap CO2 dan menyimpannya dalam filter di dalam mobil itu sendiri.
Ini memberikan kekuatan yang diperlukan untuk terus mengemudi. Konsepnya lebih sederhana daripada yang terlihat. Saat mobil dikemudikan, udara akan bergerak melalui filter yang dirancang sendiri, menyimpan CO2 yang ‘ditangkap’ dalam prosesnya.
Zem mampu menangkap setara dengan 2kg CO2 per 32.000 km yang dikendarai. Saat melakukan beberapa matematika otak besar, dibutuhkan 10 kendaraan ZEM untuk menyerap jumlah karbon dioksida yang sama dengan yang dapat dilakukan oleh satu pohon berukuran rata-rata.
Tentu, angka-angka ini mungkin tampak sangat kecil saat ini, tetapi ingatlah bahwa ini hanyalah sebuah prototipe – dengan peningkatan yang akan datang lebih jauh.
Dengan kata lain, dibutuhkan 10 mobil ZEM untuk menyerap jumlah karbon dioksida sama seperti yang dilakukan oleh satu pohon dengan ukuran rata-rata.
Setelah filter penuh, Anda dapat menggantinya dengan yang baru. Pengemudi bisa melihat mobil Zem perlu “mengisi bahan bakar” setiap 320 km atau lebih.
Prinsip desain mobil juga mempertimbangkan daur ulang yang tinggi, menggunakan bahan yang mudah dipisahkan setelah kendaraan mencapai masa pakai.
BACA JUGA:
- Perusahaan di China Bikin Mobil dengan Bahan Bakar Air
- Mahasiswa Belanda Bikin Mobil Listrik dari Limbah
Panel bodi mobil dicetak 3D dengan plastik melingkar, yang semakin meminimalkan emisi karbon dan bahan-bahan limbah selama mengalami proses produksi.
Jika perlu, mobil juga dapat dibongkar, memungkinkan Anda untuk merobek dan menggunakan kembali plastik bundar untuk kepentingan proyek lain.
Fitur lain yang sangat berguna adalah atap panel surya, yang mampu menyediakan daya tambahan untuk seluruh rumah tangga. Saat ini, Zem masih prototipe. [SN/HBS]