Kawah Asteroid “Sepupu” Pembunuh Dinosaurus Ditemukan di Afrika

Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan menjuluki kawah yang baru ditemukan di Afrika sebagai “Sepupu Pembunuh Dinosaurus”. Kawah tersebut diperkirakan sebagai lokasi jatuhnya meteor raksasa saat menabrak Bumi jutaan tahun yang lalu.

Para ilmuwan memperkirakan meteorit itu menabrak Bumi pada waktu yang sama dengan asteroid yang memusnahkan kehidupan prasejarah jutaan tahun yang lalu.

Situs yang menjadi tempat jatuhnya meteorit itu ditemukan terkubur lebih dari 984 kaki di bawah dasar laut. Lokasi kawah asteroid yang tak lain “sepupu” pembunuh dinosaurus itu ditemukan kira-kira 248 mil di lepas pantai Guinea di Afrika barat.

Dilansir New York Post, Dr Uisdean Nicholson dari Universitas Heriot-Watt, Edinburgh, Skotlandia menjuluki penemuan luar biasa tersebut sebagai “Kawah Nadir”.

BACA JUGA:

Dengan diameter lima mil, kemungkinan besar asteroid yang menyebabkannya hanya berdiameter lebih kurang 0,3 mil.

“Survei ini seperti USG Bumi. Saya mungkin menghabiskan 20 tahun terakhir untuk menafsirkannya, tetapi belum pernah melihat yang seperti ini,” kata Dr. Nicholson.

“Bentuk Nadir adalah diagnostik dampak asteroid. Kawah itu memiliki tepi terangkat yang mengelilingi area pengangkatan pusat, dengan lapisan puing yang memanjang ke luar,” sambungnya.

Asteroid yang menciptakan Kawah Chicxulub itu berdampak pada musnahnya dinosaurus  di Teluk Meksiko, yang diperkirakan berukuran sekitar 7,4 mil dan mengubah wujud planet Bumi untuk selamanya.

Dampaknya menciptakan depresi besar selebar 124 mil, memicu serangkaian gempa bumi dan tsunami, sementara juga membakar sebagian besar planet ini.

Sebagai perbandingan, efek dari asteroid berukuran Nadir akan lebih kecil, tetapi tidak signifikan. Para peneliti mengukurnya melalui serangkaian penelitian.

“Simulasi kami menunjukkan kawah ini disebabkan oleh tabrakan asteroid selebar 1.312 mil di perairan 1.640-2.624 kaki,” jelas Dr. Veronica Bray dari University of Arizona.

BACA JUGA:

“Tabrakan asteroid tersebut akan menghasilkan tsunami setinggi lebih dari 3.280 kaki, serta gempa Bumi dahsyat yang berkekuatan 6,5 SR atau lebih,” tandasnya.

“Energi yang dilepaskan sekitar 1.000 kali lebih besar dari letusan dan tsunami di Tonga pada Januari 2022,” kata Dr Nicholson, yang mengatakan dampak Chicxulub setidaknya 10 juta kali lebih besar. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI