Telset.id, Jakarta – National Science Foundation akan menonaktifkan teleskop raksasa di Arecibo Observatory di Puerto Rico. Hal itu sontak membuat para ilmuwan di seluruh dunia kecewa.
Selama ini, para ilmuwan di hampir seluruh dunia menggunakan teleskop besar di Arecibo Observatory di Puerto Rico untuk mencari planet, asteroid, dan kehidupan di luar Bumi.
{Baca juga: Mangkrak, Yayasan Sains Cari Donatur untuk Teleskop Raksasa Hawaii}
Badan independen yang didanai pemerintah federal mengatakan, terlalu berbahaya untuk tetap mengoperasikan teleskop radio antena tunggal terbesar di dunia itu.
Apa sebenarnya alasan utamanya? Ternyata, alasannya karena teleskop besar di Arecibo Observatory di Puerto Rico itu mengalami kerusakan cukup signifikan.
Menurut informasi, kerusakan yang dimaksud adalah kabel tambahan putus pada Agustus 2020, sehingga merobek lubang setinggi 100 kaki di piringan reflektor dan merusak kubah.
Kemudian, pada 6 November 2020, satu kabel baja utama teleskop putus, membuat para pejabat memperingatkan bahwa seluruh struktur bisa runtuh.
Dikutip Telset dari New York Post, Minggu (22/11/2020), pejabat National Science Foundation mencatat bahwa meskipun kru akan memperbaiki semua kerusakan di teleskop raksasa tersebut, para insinyur menemukan bahwa struktur masih tidak stabil dalam jangka panjang.
“Keputusan tersebut tidak mudah. Namun, keselamatan orang adalah prioritas nomor satu kami. Kami memahami betapa Arecibo sangat berarti bagi komunitas maupun Puerto Riko,” kata Sean Jones, asisten direktur National Science Foundation untuk Direktorat Matematika.
Ia menambahkan, kebijakan itu diambil untuk melestarikan teleskop tanpa membahayakan orang. Teleskop Arecibo dibangun pada 1960-an dengan dana dari Departemen Pertahanan di tengah dorongan untuk mengembangkan pertahanan rudal anti-balistik.
National Science Foundation dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam 57 tahun operasi, teleskop diterjang angin topan, kelembapan tak berujung, dan serangkaian gempa bumi.
{Baca juga: Kabel Putus Rusak Teleskop Radio Raksasa di Brasil}
Sebagai informasi, teleskop raksasa itu punya antena selebar 305 meter yang pernah ditampilkan dalam film Jodie Foster “Contact” dan film James Bond “GoldenEye”.
Ilmuwan di seluruh dunia telah menggunakannya untuk melacak asteroid di jalur menuju Bumi serta melakukan penelitian yang menghasilkan Nobel. [SN/HBS]