Telset.id, Jakarta – Huawei dikabarkan mematenkan teknologi baru, yakni alat pengatur cahaya di area sekitar mobil yang disesuaikan berdasarkan detak jantung penggunanya.
Huawei sendiri merupakan salah satu perusahaan teknologi yang terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk mendorong inovasi baru. Perusahaan juga mendirikan lembaga penelitian dan pusat inovasi di seluruh dunia.
Selain itu, Huawei juga telah banyak investasi dalam penelitian teknologi, seperti konektvitas 5G, teknologi AI, cloud computing, dan kamera smartphone-nya yang selalu dibicarakan karena fitur uniknya.
BACA JUGA:
- Bos Huawei Klaim Tingkat Kegagalan Apple Lebih Tinggi
- Huawei P60, P60 Pro, dan P60 Diluncurkan, Bisa SMS Satelit
Dilansir Telset dari Gizmochina, laporan dari IT Home baru-baru ini menunjukan bahwa Huawei telah mengajukan paten teknologi barunya, yakni pengatur cahaya disekitar mobil berdasarkan detak jantung.
Permohonan paten ini berkaitan dengan industri otomotif dan memperkenalkan teknologi inovatfi untuk mengendalikan cahaya sekitar, melalui sinyal frekuensi radio ultra -bandwidth, yang membuat pencahayaan sekitar pengguna secara dinamis disesuaikan berdasarkan detak jantung mereka.
Proses penyesuaian cahaya ini memberikan cara efektif untuk mengatur keadaan fisik pengguna dan cahaya sekitar tanpa sepengetahuan pengguna, sehingga meningkatkan pengalaman berkendara penggunanya.
Namun, hingga saat ini masih belum diketahui apakah teknologi baru yang dipatenkan ini akan diaplikasikan di masa mendatang, karena ini masih dalam tahap pengembangan.
BACA JUGA:
- Akibat Diembargo Amerika, Huawei Ganti 13.000 Suku Cadang
- Huawei Gugat Xiaomi Atas Dugaan Pelanggaran Paten Teknologi Kamera
- Huawei Mate X3 akan Punya Layar Ultra Tipis dan Konektivitas Satelit
Kemampuan berinovasi ini memungkinkan perusahaan untuk tetap terdepan dalam persaingan, dan merespon perubahan tren pasar dan kebutuhan pelanggan, serta tetap relevan di industrinya masing-masing.
Secara keseluruhan, kemungkinan teknologi Huawei memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman berkendara bagi pengemudi dan penumpang kendaraan berteknologi tersebut. [FY/HBS]