Telset.id, Jakarta – Para astronom melakukan evaluasi kembali tentang usia sebenarnya dari Bumi. Menurut penghitungan kembali, astronom menyimpulkan bahwa alam semesta sudah berusia hampir 14 miliar tahun.
Angka ini didapatkan berkat kalkulasi ulang yang dilakukan para astronom terhadap usia sebenarnya dari Bumi.
Ya, dengan ketidaksesuaian usia sebenarnya, seperti dilansir Space.com, para ilmuwan melakukan penelitian ulang dan memperkirakan bahwa usia Bumi adalah 13,77 miliar tahun dengan plus atau minus 40 juta tahun.
Pada 2019, para ilmuwan yang mempelajari pergerakan galaksi menyimpulkan bahwa alam semesta berusia ratusan juta tahun lebih muda dari perkiraan Kolaborasi Planck, sekelompok ilmuwan Badan Antariksa Eropa.
{Baca juga: Video Pemandangan Bukit Padang Pasir Mars, Bikin Merinding!}
Seperti dikutip Telset, Minggu (10/1/2021), Kolaborasi Planck menggunakan data-data observatorium luar angkasa Planck berani mengklaim telah menemukan fakta bahwa alam semesta berusia sekira 13,8 miliar tahun.
Untuk menyelesaikan hitungan, tim astronom internasional yang dipimpin oleh universitas Cornell memakai data dari Teleskop Kosmologi Atacama (ACT) milik National Science Foundation di Chili dan “geometri kosmik”.
Perkiraan mereka bahwa Bumi berusia 13,77 miliar tahun kira-kira cocok dengan perkiraan dari Kolaborasi Planck. “Planck dan ACT setuju,” kata astronom Simone Aiola, peneliti di Pusat Astrofisika di New York City.
Laporan menyebut, para peneliti dapat memperkirakan seberapa cepat alam semesta mengembang. Angka itu dikenal sebagai konstanta Hubble. Mereka menghitung konstanta Hubble 42 mil per detik per megaparsec.
Dengan kata lain, mereka menemukan bahwa sebuah objek yang berjarak 1 megaparsec (atau sekitar 3,26 juta tahun cahaya) dari Bumi akan bergerak menjauh dengan kecepatan 42 mil per detik (67,6 km / s).
Aiola menyampaikan bahwa jarak tersebut sangat dekat dengan 41,88 mil per detik per megaparsec (67,4 km per detik per megaparsec) yang sebelumnya diperkirakan oleh tim Planck kurang dari setahun lalu.
Kalkulasi yang dilakukan para ilmuwan di Pusat Astrofisika cukup jauh jika dibandingkan dengan perhitungan dari kelompok fisikawan Universitas Oregon yang dipimpin oleh Jim Schombert.
{Baca juga: Peneliti: Umur Bumi Lebih Muda 1,2 Miliar Tahun dari Perkiraan}
Menggunakan metode baru untuk mengonfigurasi pendekatan Tully-Fisher, usia Bumi mungkin 1,2 miliar tahun lebih muda dari perkiraan sebelumnya 13,8 miliar tahun.
“Masalah skala jarak, seperti yang diketahui, sangat sulit. Sebab, jarak ke galaksi sangat luas. Rambu-rambu untuk jarak mereka pun samar-samar dan sulit dikalibrasi,” kata Jim Schombert.
pendekatan Schombert memang memberikan angka yang sangat berbeda untuk umur Bumi daripada yang biasa digunakan. Pada 1990-an, sempat ada debat astronomi soal usia alam semesta. (SN/MF)