Telset.id, Jakarta – Sebuah studi baru menunjukkan fakta yang menakjubkan. Dilaporkan, beberapa eksoplanet atau planet di luar tata surya dapat pantau Bumi dari jauh.
Lebih dari 4.500 eksoplanet telah ditemukan dengan hanya sebagian kecil yang diduga memiliki sifat yang mengandung kehidupan.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Rabu (2/12/2020), beberapa dari planet tersebut dan kehidupan luar angkasa beserta segala kehidupan yang ada di dalamnya dapat pantau kita di Bumi.
Penelitian dalam jurnal ilmiah Monthly Notices of the Royal Astronomical Society mengidentifikasi 1.004 bintang yang mirip dengan matahari kita, yang mungkin memiliki planet mirip Bumi di orbitnya.
“Sistem bintang tersebut memiliki “garis pandang” langsung untuk mengamati kualitas biologis Bumi dari jauh,” terang Lisa Kaltenegger, profesor astronomi dan direktur Institut Carl Sagan di Universitas Cornell, AS.
Sagan, astronom paling terkenal di dunia, berperan penting dalam foto “Titik Biru Pucat” yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Voyager 1 NASA pada Februari 1990, melihat Bumi dari jarak 3,7 miliar mil.
{Baca juga: Eksoplanet Baru Ditemukan, Ukurannya Dua Kali Lebih Besar dari Bumi}
“Penemuan itu dibatasi oleh jumlah waktu masing-masing sistem bintang dapat mengamati Bumi. Hanya 508 dari mereka yang mampu “menjamin minimal 10 jam pengamatan lama transit Bumi,” tulis para peneliti.
Seorang rekan penulis studi bernama Joshua Pepper mengatakan bahwa “hanya sebagian kecil” eksoplanet yang dapat menyelaraskan secara tepat sehingga makhluk hidup yang tinggal di Bumi dapat melihat.
Jenis pengamatan serupa akan diperluas ketika NASA meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb pada Oktober 2021. Jika memiliki peralatan canggih, peradaban luar angkasa mungkin dapat melihat kita juga.
AI Berhasil Temukan Puluhan Eksoplanet Baru
Artificial intelligence (AI) berhasil menemukan 50 eksoplanet di luar angkasa. Sebelumnya, lebih dari 4.000 eksoplanet telah ditemukan oleh para astronom.
AI buatan para peneliti ini dibuat untuk menyisir data lama dari Teleskop Luar Angkasa Kepler milik NASA, yang telah dihentikan pada Oktober 2018. AI dilatih mencari tanda-tanda eksoplanet nyata dan positif palsu.
“Algoritma tersebut memungkinkan kami mengambil lima puluh kandidat melintasi ambang validasi planet, meningkatkannya menjadi planet nyata,” kata penulis David Armstrong dari University of Warwick.
{Baca juga: AI Berhasil Temukan 50 Eksoplanet di Luar Angkasa}
“Kami berharap dapat menerapkan teknik itu di sampel besar kandidat dari misi saat ini dan masa depan seperti TESS dan PLATO,” tambahnya.
“Dalam hal validasi planet, belum ada yang memakai teknik serupa. Pembelajaran mesin digunakan untuk menentukan peringkat kandidat planet, tetapi tidak dalam kerangka kerja probabilistik,” ucapnya. (SN/MF)