Telset.id, Jakarta – Black Hole atau lubang hitam membentuk mesin waktu alami yang memungkinkan perjalanan waktu ke masa lalu dan masa depan. Bagaimanakah caranya?
Pertanyaannya, bisakah Black Hole digunakan oleh manusia untuk melakukan perjalanan waktu, semisal ke masa lalu untuk melihat kehidupan dinosaurus?
Saat ini belum ada pesawat ruang angkasa yang dapat membawa manusia untuk mendekati lubang hitam. Lubang hitam merupakan objek yang sangat masif.
BACA JUGA:
- Apakah Lubang Hitam di Luar Angkasa adalah Lubang Cacing?
- Dua Lubang Hitam Supermasif Bakal Bertabrakan, Apa Dampaknya?
Lubang hitam biasanya terbentuk ketika bintang yang sekarat runtuh. Seperti planet dan bintang, lubang hitam mempunyai medan gravitasi di sekitarnya.
Medan gravitasi itulah yang membuat seluruh makhluk hidup tetap menempel di Bumi dan yang membuat Bumi selalu berputar mengelilingi Matahari.
Sebagai patokan, semakin masif suatu benda, semakin kuat medan gravitasinya. Medan gravitasi Bumi membuatnya sangat sulit sampai ke luar angkasa.
Medan gravitasi lubang hitam begitu kuat sehingga cahaya pun tidak bisa lepas. Fakta tersebut merupakan alasan kenapa lubang hitam berwarna hitam.
Berbicara mengenai hal ini, teori relativitas umum Albert Einstein memberi tahu kita bahwa materi dan energi mempunyai suatu efek aneh di alam semesta.
Materi dan energi menekuk dan meregangkan ruang. Semakin masif suatu objek, semakin banyak ruang yang direntangkan dan dibengkokkan di sekitarnya.
Sebuah benda masif menciptakan semacam lembah di angkasa. Ketika mendekat, benda-benda akan jatuh ke lembah. Cahaya tidak cukup cepat untuk keluar.
Lembah yang diciptakan oleh lubang hitam semakin curam saat Anda mendekatinya dari kejauhan. Titik sangat curam tersebut biasa disebut horizon peristiwa.
Cakrawala peristiwa tidak hanya menarik bagi calon penjelajah waktu, tetapi juga para filsuf karena memiliki implikasi terhadap cara kita memahami sifat waktu.
Ketika ruang direntangkan, demikian pula waktu. Jam di dekat objek masif akan berdetak melambat daripada yang berada di dekat objek yang jauh lebih kecil.
Jam di dekat lubang hitam akan berdetak sangat lambat dibanding jam di Bumi. Satu tahun di dekat lubang hitam bisa disamakan dengan waktu 80 tahun di Bumi.
Dengan cara ini, lubang hitam dapat dipakai untuk melakukan perjalanan ke masa depan. Jika ingin melompat ke masa depan Bumi, terbanglah di dekat Black Hole.
Bagaimana dengan masa lalu? Di sinilah segalanya menjadi sangat menarik. Lubang hitam sangat membengkokkan waktu sehingga dapat membungkus dirinya.
Jika bisa masuk ke loop, yang oleh fisikawan disebut kurva mirip waktu tertutup, Anda akan berada di lintasan melalui ruang masa depan dan berakhir di masa lalu.
Di dalam loop, Anda akan menemukan bahwa sebab dan akibat sulit untuk diurai. Hal-hal yang terjadi masa lalu mengakibatkan hal-hal terjadi pada masa depan.
Telset kutip dari Live Science, Senin (16/1/2023), ada tiga poin untuk mengurai ha ini. Pertama, Anda hanya bisa melakukan perjalanan ke masa lalu lubang hitam.
Artinya, jika lubang hitam tercipta setelah dinosaurus mati, Anda tidak akan bisa kembali. Kedua, Anda harus melintasi cakrawala peristiwa untuk masuk ke loop.
BACA JUGA:
- Baru Terungkap, Ada Cincin Raksasa di Gambar Lubang Hitam
- Foto Pertama Black Hole di Galaksi Bima Sakti, Bikin Takjub!
Untuk keluar dari loop pada waktu tertentu masa lalu, Anda harus keluar dari horizon peristiwa. Dengan kata lain, Anda akan bepergian lebih cepat dari cahaya.
Ketiga, saat melintasi cakrawala peristiwa, Anda akan terentang sangat tipis sehingga hanya menjadi untaian atom yang berputar ke dalam sebuah kehampaan.
Kesimpulannya, mustahil bagi manusia menggunakan Black Hole untuk melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Lupakan fantasi itu sampai mukjizat itu datang. [SN/HBS]
