Badai Matahari Baru Terlihat Menuju Bumi, Apa Dampaknya?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Badai Matahari baru sedang menuju Bumi, kata pusat prediksi luar angkasa badan Amerika National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Badai Matahari geomagnetik baru akan berdampak terhadap kehidupan di Bumi. Badai kategori G2 terlihat pada 7 Agustus 2022 dengan badai G1 lain yang berukuran lebih kecil.

Badai Matahari menghantam Bumi karena alasan tertentu. Menurut penjelasan NOAA, seperti dilansir Gagdgets360, lebih banyak bintik Matahari terbentuk di permukaan.

Dikutip Telset pada Selasa (9/8/2022), NOAA menyampaikan bahwa badai seram tersebut dapat mengganggu jaringan listrik lintang tinggi serta orbit pesawat ruang angkasa.

BACA JUGA: 

Badai akhir pekan, yang tiba tidak terduga, mencapai kecepatan hingga 373 mil per detik atau sekira 600 kilometer per detik, demikian menurut penuturan spaceweather.com.

NOAA juga mengatakan bahwa jika badai lain melanda, sistem kelistrikan lintang tinggi mungkin terganggu, mengakibatkan masalah dengan jaringan listrik dan perangkat GPS.

Pesawat ruang angkasa di orbit juga dapat terpengaruh karena lonjakan elektron berenergi tinggi di dalam magnetosfer. Perilaku hewan juga diperkirakan akan terpengaruh.

Matahari saat ini berada di titik maksimum, titik tertinggi dalam siklus 11 tahun. Menurut NOAA, lebih banyak bintik Matahari terjadi di permukaan selama periode tersebut.

Namun begitu, hal tersebut bakal membawa dampak, yakni mengakibatkan lonjakan fenomena seperti flare dan lontaran massa korona, kata laporan Newsweek lebih lanjut.

Intensitas badai dahsyat itu dinilai dalam skala G1 hingga G5. Badai G1 adalah yang paling lemah dalam skala dan dapat terjadi secara teratur, yaitu beberapa kali setiap bulan.

Badai G5 adalah yang paling intens dan jarang terjadi. Peristiwa Carrington adalah badai terbesar yang pernah tercatat, terjadi pada 1859 dan menimbulkan perhatian khusus.

BACA JUGA: 

Menurut space.com, aurora borealis terlihat sejauh selatan Hawaii selama badai epik itu. Peralatan telegraf menyala begitu hebat sehingga tempat kerja seketika terbakar hebat.

NOAA terus melakukan kajian terkait badai Matahari yang terpantau sedang menuju planet tempat tinggal manusia. NOAA berupaya untuk meminimalisasi dampaknya. [SN/HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI