Telset.id – Jika Anda mengira proses kelahiran bintang hanya bisa diamati dari jarak ribuan tahun cahaya, siap-siap terkejut. Para astronom baru saja menemukan awan molekuler raksasa bernama EOS yang hanya berjarak 300 tahun cahaya dari Bumi – mungkin yang terdekat yang pernah ditemukan!
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Astronomy, awan berbentuk bulan sabit ini memiliki massa 3.400 kali Matahari dan membentang selebar 40 bulan purnama di langit. “Ini seperti memiliki laboratorium pembentuk bintang di halaman belakang kosmik kita,” kata Blakesley Burkhart, profesor fisika dan astronomi di Rutgers School of Arts and Sciences yang memimpin studi ini.
Cara Baru Melihat yang Tak Terlihat
Selama ini, para ilmuwan mengandalkan emisi debu untuk menemukan awan molekuler di dalam Gelembung Lokal (Local Bubble) – rongga besar berisi plasma panas yang mengelilingi tata surya kita. Namun EOS ditemukan dengan metode revolusioner: mendeteksi fluoresensi hidrogen molekuler dalam spektrum ultraviolet jauh.
“Ini pertama kalinya awan molekuler ditemukan dengan mencari emisi ultraviolet jauh dari hidrogen molekuler secara langsung,” jelas Burkhart. Molekul hidrogen, yang terdiri dari dua atom hidrogen yang terikat, sebenarnya adalah molekul paling melimpah di alam semesta. Tapi selama ini sulit dideteksi karena pancarannya diserap atmosfer Bumi.
Baca Juga:
Pintu Masuk ke Proses Kelahiran Bintang
Dengan jaraknya yang relatif dekat, EOS memberikan kesempatan langka bagi para astronom untuk mempelajari secara detail bagaimana awan molekuler terbentuk dan terurai, serta bagaimana galaksi mulai mengubah gas dan debu antarbintang menjadi bintang dan planet.
“Ketika kita melihat melalui teleskop, kita melihat seluruh sistem tata surya sedang terbentuk, tapi kita tidak tahu secara detail bagaimana proses itu terjadi,” ujar Burkhart. “Penemuan Eos menarik karena sekarang kita bisa langsung mengukur bagaimana awan molekuler terbentuk dan terurai.”
Teknik yang sama yang mengungkap EOS ini bisa digunakan untuk menemukan lebih banyak awan tersembunyi di seluruh galaksi Bima Sakti. Ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang pembentukan bintang dan planet.
Baca Juga:
Penemuan ini juga mengingatkan kita bahwa masih banyak misteri alam semesta yang menunggu untuk diungkap, bahkan di “halaman belakang” kosmik kita sendiri. Siapa tahu, mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kita akan menyaksikan kelahiran bintang baru dari awan EOS ini.