Aruvana Kembangkan Teknologi VR untuk Bantu Terapi Pasien Stroke

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Startup teknologi imersif, Aruvana mengembangkan teknologi Virtual Reality (VR), yang dapat membantu terapi pasien stroke bernama Virtual Neuro Engineering and Restoration (VINERA).

Melalui keterangan resmi yang diterima pada Selasa (06/12/2022), VINERA adalah aplikasi berbasis teknologi VR pertama di Indonesia yang hadir untuk membantu pelatihan home therapy bagi penderita stroke.

“Kami percaya bahwa teknologi harus memberikan nilai bagi masyarakat. Kolaborasi antara Aruvana dan PT Medika Brain Sejahtera di bidang health tech ini menunjukkan teknologi VR terus berkembang dan tidak mengenal batasan, juga sangat bermanfaat bagi pasien pasca stroke,” ujar CEO Aruvana Indra Haryadi.

VINERA dilengkapi dengan sistem gamifikasi sehingga pasien dapat melakukan latihan terapi secara mandiri tanpa bantuan profesional dan berulang dengan cara yang lebih menyenangkan.

BACA JUGA: 

Pasien akan menggunakan headset VR untuk menjalankan serangkaian skenario latihan dengan berorientasi tugas yang dibalut dengan pendekatan game. Selanjutnya hasil latihan akan dipantau oleh terapis melalui jarak jauh secara teratur.

Jadi berkat teknologi VR, terapi pasien bisa berjalan lebih intens dan efektif dibanding terapi konvensional.

“Kami harap VINERA mampu menjadi solusi dalam membantu pasien dan menjadi salah satu layanan neurorestorasi yang berguna bagi masyarakat baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” kata Komisaris PT Medika Brain Sejahtera, dr. Hendry Gunawan, Sp.N.

Di tahap awal, VINERA dirancang untuk membantu pemulihan pasien stroke yang memiliki disabilitas pada tangan. Ke depannya, VINERA juga akan dikembangkan untuk berbagai macam jenis penanganan pasien pasca stroke dari level ringan sampai berat yang disesuaikan berdasarkan assesment dari pendamping pasien atau terapis.

BACA JUGA: 

Sebagai dokter spesialis saraf, Hendry turut menuturkan pentingnya sinergi antara akademisi, industri, masyarakat, serta pemerintah dalam mendukung pemanfaatan VR yang inovatif di bidang kesehatan.

“Pemanfaatan VR di bidang kesehatan akan menghasilkan dampak yang maksimal jika didukung oleh regulasi, asuransi, tenaga kesehatan, dan masyarakat atau pasien,” tutur Hendry. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI