Singapura Pakai Alat Pelacak Covid-19 Khusus untuk Lansia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Singapura memakai alat pelacak penyebaran Covid-19 via Bluetooth tanpa membutuhkan smartphone. Alat pelacak tersebut diperuntukkan para lanjut usia yang masih mengakses telepon seluler kuno.

Untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona, pelacakan kontak mulai diterapkan. Gunanya, membantu melacak jalur infeksi untuk melihat dengan siapa orang yang terinfeksi mungkin berhubungan.

Banyak upaya pelacakan kontak dilakukan menggunakan sarana smartphone dan aplikasi, misalnya aplikasi Peduli Lindungi yang dikembangkan Kominfo. Akan tetapi, di era modern seperti sekarang, masih ada beberapa orang yang tidak memiliki smartphone, semisal para lansia.

{Baca juga: NASA Ciptakan Kalung Pintar untuk Cegah Penyebaran Covid-19}

Asal tahu saja, para lansia masih nyaman menggunakan ponsel jadul alias feature phone. Itulah sebabnya, pemerintah Singapura menyatakan bahwa para lansia yang tidak memiliki smartphone bisa memakai alat pelacak Covid-19 via Bluetooth.

Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Rabu (01/07/2020), perangkat tersebut akan membantu pemerintah dalam upaya pelacakan kontak Covid-19 bahkan dengan pengguna yang tidak memiliki smartphone.

Jika seseorang dengan alat pelacak melakukan kontak dengan seseorang yang mungkin terinfeksi virus corona, petugas akan menghubungi untuk memberi tahu dan menyarakankan periksa ke rumah sakit.

{Baca juga: Telkom Ingin Kembangkan Aplikasi PeduliLindungi untuk Turis}

Jika ternyata pengguna terdeteksi tertular virus corona, data dari alat pelacak kemudian dapat diunduh. Tujuannya untuk membantu melacak, dengan siapa saja orang tersebut telah melakukan kontak.

Untuk mengatasi masalah privasi, pelacak itu tidak memiliki WiFi, GPS, atau kemampuan seluler. Pemerintah tidak dapat mengetahui keberadaan pemakai. Data bakal terhapus secara otomatis dalam 25 hari. (SN/MF)

SourceUbergizmo
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI