Sangar! Manuver Perahu Terbang Candela Seven di Danau Swiss

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Perahu terbang Candela Seven hidrofoil bertenaga listrik pertama di dunia, yang mengurangi konsumsi energi dan kebisingan, melakukan manuver dengan cara “terbang” di atas ombak di danau Swiss.

Candela Seven, nama perahu terbang itu, dapat mencapai kecepatan 34 mil per jam saat foil mengangkatnya keluar dari air. Perahu terbang Candela Seven tersebut diklaim bergerak lebih jauh dan lebih lancar daripada kapal listrik lain.

{Baca juga: Geger! Pilot American Airlines Panik Dibuntuti Manusia Terbang}

Seperti dilansir New York Post, pelatnya mengurangi gesekan air. Efek gelombang yang menghantam perahu mengurangi konsumsi energi hingga 80 persen dibanding perahu bertenaga diesel.

Dikutip Telset.id, Minggu (6/9/2020), perahu terbang Candela Seven serat karbon itu juga dilengkapi komputer yang secara otomatis menyesuaikan posisi foil 100 kali per detik. Tujuannya untuk mengurangi mabuk laut dan terguling.

“Karena tidak ada ombak yang menghantam, kami tidak memiliki benturan saat menaikinya. Anda benar-benar akan memiliki perjalanan yang tenang,” kata importir Swiss Christian Vogel kepada Reuters.

Candela Seven memulai debut di Danau Lucerne, Swiss, minggu ini. Perusahaan berharap untuk menghidupkan bisnis tur Eropa. Perusahaan berbasis di Stockholm itu telah mengirim 16 kapal sejak tahun lalu.

“Perahu terbang seharga USD 296.000 atau lebih kurang Rp 4,35 miliar tersebut akan sangat cocok untuk dipakai di kota tepi danau Swiss, semisal Zurich, Lucerne, dan Jenewa,” demikian pernyataan Vogel.

{Baca juga: Skateboard Ini Pakai ‘Roda Mac Pro’ Seharga Rp 11 Juta}

“Orang bisa menggunakannya untuk bepergian melintasi danau atau perjalanan sehari. Anda dapat mengendarainya dengan hati nurani yang bersih dari sudut pandang lingkungan. Menyenangkan,” tutupnya.

 

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Brit Sam Rogers (24) menciptakan kembali momen sinematik klasik bersama mobil sport DeLorean untuk mewujudkan impian masa kecilnya menjadi Marty McFly di film Back to the Future dalam kehidupan nyata.

Ia merancang sebuah hoverboard atau semacam skateboard terbang cetak 3D seharga USD 430 ribu atau sekitar Rp 6 miliar. Ia bahkan memakai jaket, topi, dan sepatu kasual Marty McFly dan merekam aksi dalam bentuk video.

Menurut laporan New York Post, Sam merupakan lulusan Universitas Loughborough. Ia menciptakan desain alat itu untuk perusahaan inovasi aeronautika Inggris, Gravity Industries dan AdditiveX.

“Film Back to the Future selalu memainkan peran pada masa kecil saya. Film tersebut mengilhami ketertarikan saya kepada dunia penerbangan, aerospace, dan desain. Ia pernah menerima hadiah dari kakek dan nenek berupa mainan.

Mainan tersebut ia beri nama DeLorean. Saat itu, ia baru berusia 10 tahun. Meski demikian, ia selalu memimpikan bisa menerbangkan hoverboard dalam dunia nyata. Setelah 14 tahun berselang, mimpinya ternyata menjadi kenyataan.

{Baca juga: Pemuda Ini Bikin Skateboard Terbang ala Back to the Future}

“Benda ini punya kekuatan setara 1.000 tenaga kuda, terbuat dari bahan aluminium, nilon, dan baja. Beratnya 59 pound dan merupakan yang tercepat di dunia. Kecepatannya bisa mencapai 50 mil per jam,”  terang Sam kepada awak media.

Skateboard terbang buatannya memiliki turbin berbahan bakar minyak tanah di bagian belakang dan di lengan dengan kontrol yang terletak di dalam pegangan. Uji coba alat tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali dan cukup berhasil. [SN/HBS]

Simak video terbaru “OPPO RENO4 GAMING TEST: CODM, PUBG RATA KANAN!”:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI