Jakarta – Meski telah menuai sukses besar, namun Samsung ternyata masih merasa berada di bawah bayang-bayang Apple dari sisi inovasi. Untuk bisa keluar dari bayang-bayang itu, Samsung sangat berharap pada iPhone 6. Lho apa hubungannya ya..?
Bayang-bayang yang dimaksud disini adalah “cap plagiator” yang disematkan Apple kepada Samsung. Tentu saja raksasa elektronik asal Korea Selatan itu tidak suka dengan cap tersebut. Samsung berharap dengan peluncuran iPhone 6, cap plagiator juga akan didapat Apple.
Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, iPhone 6 disebutkan akan hadir dengan layar besar. Nah, dengan mengadopsi desain ponsel berlayar besar atau biasa disebut juga sebagai phablet, itu artinya Apple akan “meniru” produk Samsung.
Seperti diketahui, Samsung memang menjadi pelopor desain ponsel berlayar besar, karena produk phablet pertama di dunia adalah Galaxy Note buatan Samsung.
Oleh sebab itu, menurut Bloomberg, rival terbesar Apple dari Korea itu sudah tak sabar menunggu peluncuran iPhone seukuran phablet tersebut. Karena Samsung selama ini sudah lelah terus-terusan dicap sebagai plagiator oleh Apple.
“Jika Apple memang jadi meluncurkan sebuah smartphone baru pada akhir tahun ini yang desainnya menyerupai phablet buatan Samsung, maka hal tersebut bakal menjadi sebuah kemenangan simbolis bagi Samsung yang ingin segera meninggalkan image lama mereka,” tulis kolumnis Bloomberg Jay Eum yang dikutip telsetNews dari BGR, Sabtu (5/4/2014).
Sejumlah sumber di Bloomberg juga mengatakan bahwa perhatian Samsung tak hanya terpusat pada Apple saja, karena mereka kini juga disibukan dengan serangan vendor-vendor asal China yang menjual produk ponsel Android dengan harga sangat murah.
Samsung juga sangat berambisi ingin dianggap sebagai sosok inovator sekelas Google dan Apple. Hal inilah yang membuat Samsung begitu bernafsu untuk menjadi pemain besar pertama di industri smartwatch.
Eum berpendapat bahwa Samsung saat ini ibaratnya merupakan seekor gorilla raksasa yang bekerja jauh lebih keras daripada sebuah startup baru. Karena Samsung telah berada di posisi puncak, maka mau tak mau mereka harus bisa terus berevolusi dan berinovasi.
“Samsung sadar bahwa selama 2 atau 3 tahun terakhir, mereka sudah tak lagi bisa mengekor perusahaan lain, karena mereka sudah terlanjur berada di posisi puncak,” kata Eum.[HBS]