Telset.id, Jakarta – Samsung Electronics akan merogoh kocek hingga USD 22 miliar atau mencapai Rp322,9 triliun untuk mengembangkan jaringan 5G dan kecerdasan buatan (AI). Ini dilakukan demi mengamankan minimal 20 persen pangsa pasar peralatan jaringan canggih tersebut pada 2020.
Presiden dan Kepala Bisnis Jaringan Samsung Youngky Kim mengatakan bahwa pada generasi mendatang jaringan 5G akan membuka potensi-potensi AI. Dia bahkan menggambarkan bahwa teknologi jaringan generasi kelima itu akan menjadi oksigen yang sangat penting untuk kehidupan dan perkembangan AI
“AI membutuhkan banyak data untuk menanggapi Anda. Jumlah data ini dapat disediakan oleh 5G, bukan 4G,” ujar Kim dalam acara yang digelar Wall Street Journal di Amerika Serikat (AS), seperti dilansir zdnet, Kamis (15/11/2018).
Menurut Kim, saat ini Samsung memproduksi setengah miliar perangkat elektronik setiap tahun. Jaringan 5G dinilai akan memberikan pengalaman internasional tentang apa yang diinginkan manusia.
Raksasa teknologi Korea Selatan (Korsel) ini adalah pembuat alat elektronik terbesar di dunia dalam hal pendapatan. Pada tahun lalu, Samsung juga menjadi pembuat semikonduktor terbesar di dunia, menyingkirkan posisi Intel.
Perusahaan asal negeri Gingseng ini berniat untuk menggenjot investasinya di jaringan canggih tersebut karena posisinya hanya berada di tempat kelima di belakang Huawei, ZTE, Ericsson dan Nokia pada peralatan jaringan. Namun, larangan penggunaan peralatan Huawei oleh AS dan Australia telah memberi Samsung kesempatan memperluas pasar di negara maju yang tidak dapat diakses lagi oleh vendor China.
Walaupun tidak dilarang oleh pemerintah setempat, dua dari tiga operator telekomunikasi di Korsel telah mencoret Huawei dari daftar para peserta tender pilihannya.
Pada Juli lalu, Samsung meluncurkan peralatan spektrum gelombang milimeter (mmWave) 3,5GHz dan 28GHz di Korsel. Dalam kesempatan tersebut, perusahaan ini menekankan bahwa mereka lebih dipercaya oleh perusahaan telekomunikasi global ketimbang para pesaingnya.
Kim juga mengatakan jaringan 5G akan digarap di pabrik semikonduktor di Austin, Texas, AS.
Jaringan 5G diperkirakan akan dikomersilkan untuk konsumen pada tahun depan, tetapi perusahaan-perusahaan akan menggunakannya lebih awal.
Samsung juga berinvestasi dalam pengembangan AI, setelah membuka pusat penelitian ketujuhnya di Montreal pada Oktober lalu. [WS/IF]