Telset.id – Pemilik Samsung Galaxy Watch mungkin sedang merasakan campur aduk antara harapan dan kekecewaan. Kabar terbaru mengungkap bahwa Samsung terpaksa melewatkan update One UI 7 Watch untuk langsung menggarap One UI 8 Watch – sebuah keputusan yang menuai pro-kontra di kalangan pengguna setia.
Berdasarkan laporan eksklusif SamMobile, keputusan ini muncul setelah rentetan keterlambatan update One UI 7 untuk perangkat smartphone. Efek domino-nya ternyata merembet ke lini smartwatch, memaksa Samsung melakukan “lompatan generasi” dalam strategi pembaruan perangkat wearable mereka.
Antara Strategi dan Keterpaksaan
Ini bukan sekadar masalah penamaan versi. Melewatkan satu generasi update sistem operasi adalah langkah tidak biasa bagi Samsung, terutama untuk lini Galaxy Watch yang selama ini dikenal konsisten dalam dukungan pembaruan. Analis melihat ini sebagai upaya penyelarasan dengan jadwal update smartphone yang akan menerima One UI 8 di akhir tahun ini.
Namun, sumber internal mengisyaratkan alasan lebih kompleks: “Ini pertama kalinya Samsung melewatkan major update untuk Watch series. Ada kemungkinan masalah teknis yang lebih mendalam daripada sekadar sinkronisasi timeline,” ungkap seorang insinyur yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga:
AI Jadi Fokus Utama?
Meski detail fitur One UI 8 Watch masih tertutup rapat, spekulasi mengarah pada peningkatan kemampuan AI. Ini sejalan dengan tren industri wearable yang mulai mengadopsi kecerdasan buatan untuk fungsi kesehatan dan produktivitas. “Kami berharap bisa melihat integrasi Galaxy AI yang lebih dalam di ekosistem wearable,” komentar Tech Analyst dari Telset Research Group.
Di tengah kabar ini, Samsung justru sedang mempersiapkan beberapa kejutan lain. Seperti dilaporkan sebelumnya di Telset.id, perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan akan menghadirkan kembali seri Classic dan meluncurkan model inovatif yang belum pernah ada sebelumnya.
Bagi pengguna setia, mungkin ini saatnya bersabar. Lompatan langsung ke One UI 8 Watch bisa berarti pembaruan yang lebih matang – atau justru periode menunggu yang lebih panjang. Bagaimana pendapat Anda tentang strategi update Samsung kali ini?