JAKARTA – Samsung telah menyematkan chipset terbaru mereka, Exynos 7 Octa 7420 pada smartphone flagship teranyarnya, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge. Performa kedua smartphone baru Samsung ini mendapat pujian berkat sokongan chipset-nya tersebut.
Meski begitu, sebuah rumor baru saja mengungkap tentang tentang system-on-a-chip yang dikembangkan raksasa elektronik asal Korea Selatan itu. Dari spekulasi yang berkembang menyebutkan, bahwa Samsung kemungkinan tidak memilih untuk menggunakan core Cortex-A72, tetapi akan mengembangkan core prosesor sendiri.
SoC tersebut diduga memakai nama sandi ‘Mongoose’, dan akan bergantung pada proses manufaktur 14nm FinFET. Teknologi ini menggunakan arsitektur ARMv8, yang membuka jalan bagi fungsi 64-bit.
Seperti dikutip telsetNews dari PhoneArena, Minggu (5/4/2015), core ini akan memiliki kecepatan maksimum 2.3GHz. Hal itu dapat terlihat dari hasil benchmark awal di Geekbench 3, dimana Mongoose mencatatkan skor yang mengesankan.
Geekbench 3 mencatat bahwa Mongoose pada single-core mencetak skor 2.200, yang berarti 45 % lebih baik dari hasil single-core chipset terbaru Samsung saat ini, Exynos 7420 yang mencetak skor 1.495 poin.
Namun semua kabar ini masih sebatas rumor. Tapi mengingat fakta bahwa Samsung akhir-akhir ini begitu serius mengembangkan hardware, maka bukan tak mungkin chipset Exynos berikutnya akan datang dengan core kustom.
Sebenarnya masih banyak faktor lain yang harus menjadi bahan pertimbangan, terutama soal masalah daya tahan baterai. Kita tunggu saja, apakah Galaxy Note 5 benar-benar akan menggunakan SoC baru itu.[HBS]