Telset.id, Jakarta – Menyusul sejumlah insiden ledakan yang diakibatkan oleh baterai perangkat, Samsung belum lama ini mendesak konsumen di Korea Selatan untuk berhenti menggunakan Galaxy Note 7. Sebelumnya, peringatan serupa juga telah disampaikan lembaga konsumen AS dan beberapa penerbangan yang takut akan ledakan baterai.
“Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan pelanggan. Kami meminta pengguna untuk tidak lagi menggunakan Galaxy Note7-nya dan menukarkannya sesegera mungkin,” kata DJ Koh, Presiden Mobile Communications Business Samsung Electronics dalam keterangan resmi.
Ia menjelaskan, Samsung akan mempercepat kehadiran perangkat pengganti sehingga mereka dapat menggelar program pertukaran senyaman mungkin dan sesuai dengan peraturan terkait. “Kami sangat berterima kasih kepada pelanggan kami atas pengertian serta kesabarannya,” imbuh Koh.
Samsung juga mengimbau konsumen yang menggunakan Galaxy Note 7 untuk segera mengunjungi pusat-pusat layanan terdekat untuk mengambil langkah yang diperlukan. Dalam hal ini, seperti disadur Phys, perusahaan secara tidak langsung menyarankan konsumen untuk menggunakan ponsel pengganti, yang untuk sementara akan dipinjamkan oleh Samsung sampai Galaxy Note 7 baru tersedia.
Sejak peluncuran global yang berlangsung pada bulan Agustus lalu, beberapa pengguna telah memposting gambar di media sosial menunjukkan perangkat yang hangus, dan mengatakan bahwa perangkat itu tiba-tiba terbakar.
Samsung pekan lalu mengakui bahwa masalah ini disebabkan oleh sel baterai yang rusak dan mengumumkan penarikan kembali – secara besar-besaran – barang dari peredaran.
Ledakan baterai ini, yang merupakan pukulan besar bagi reputasi Samsung, mau tidak mau membuat perusahaan harus menunda peluncuran yang direncanakan akan digelar di Eropa pada bulan September. [IF]