Samsung dan Apple Tinggalkan Qualcomm, Ini Alasannya

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Dua raksasa smartphone, Samsung dan Apple, secara perlahan mulai meninggalkan Qualcomm. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Keduanya sepakat bahwa ketergantungan pada Qualcomm justru menjadi beban finansial yang signifikan. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Qualcomm selama ini memegang posisi penting di industri smartphone. Komponen-komponen buatannya, terutama modem dan chipset, menjadi andalan banyak produsen. Namun, Samsung dan Apple tampaknya sudah muak dengan ketergantungan ini. Mereka kini berusaha keras mengembangkan solusi in-house sebagai pengganti.

Samsung dan Apple Kembangkan Alternatif Sendiri

Samsung sebenarnya sudah lama memiliki hubungan yang tidak mulus dengan Qualcomm. Meski chipset Snapdragon kerap lebih unggul dibanding Exynos, Samsung tetap berusaha memaksimalkan penggunaan chipset buatannya sendiri. Seperti dilaporkan dalam artikel sebelumnya, Samsung terus berinovasi dengan Exynos, meski masih ada kendala teknis.

Good chip but also heavy on the pocket. | Image credit — Samsung

Apple juga tidak mau ketinggalan. Perusahaan asal Cupertino ini baru saja memperkenalkan modem seluler buatan sendiri, C1, yang digunakan di iPhone 16e. Meski belum sehebat Qualcomm, langkah ini menunjukkan tekad Apple untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.

Biaya Qualcomm Terlalu Tinggi

Alasan utama Samsung dan Apple meninggalkan Qualcomm adalah biaya. Menggunakan komponen dari pihak ketiga jelas lebih mahal dibanding memproduksi sendiri. Samsung bahkan dilaporkan merugi hingga $400 juta karena harus menggunakan Snapdragon di seluruh varian Galaxy S25.

Apple juga mengeluhkan biaya lisensi Qualcomm yang dinilai terlalu membebani. Meskipun chip Qualcomm masih lebih unggul dalam hal performa, perbedaan ini tidak terlalu terasa bagi pengguna biasa. Seperti diungkap dalam analisis sebelumnya, harga komponen menjadi faktor kenaikan harga smartphone.

Masa Depan Qualcomm di Persimpangan

Qualcomm mungkin tidak akan langsung kolaps, tetapi dominasinya di industri smartphone mulai goyah. Dengan Apple sebagai pelanggan terbesar yang perlahan meninggalkannya, masa depan Qualcomm menjadi tidak pasti. Apalagi, seperti dilaporkan dalam artikel terkait, MediaTek juga mulai menggeser posisi Qualcomm di segmen premium.

Langkah Samsung dan Apple ini bisa menjadi awal dari perubahan besar di industri smartphone. Jika kedua raksasa ini berhasil mandiri, Qualcomm harus mencari strategi baru untuk bertahan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI