Robot Humanoid Jadi Konduktor Pentas Orkestra

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Suatu hari, konduktor pentas orkestra tak lagi dipegang manusia. Karena hanya akan ada robot humanoid konduktor Android Alter 3 yang tampak sedang memandu para pemain orkestra simfoni.

Android Alter 3 adalah robot humanoid. Ia menggerakkan tangan secara gemulai ke atas dan ke bawah menjadi konduktor pentas orkestra di pertunjukan langsung opera Keiichiro Shibuya berjudul “Scary Beauty” di Emirat Sharjah.

{Baca juga: Selain Pintar Joget, Robot Ini Bantu Deteksi Virus Corona}

Bagi Shibuya, seorang komposer dari Jepang, peran robot dalam kehidupan sehari-hari bisa saja meningkat. Namun, ia menyebut, semua terserah kita untuk memutuskan sejauh apa keterlibatannya.

Yang pasti, dilansir New York Post, Shibuya mengatakan bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat menambah pengalaman manusia. Manusia dan robot bisa membuat karya bersama.

“Karya ini adalah metafora hubungan antara manusia dan teknologi. Terkadang, robot menjadi gila. Para pemain orkestra harus mengikuti. Manusia bisa bekerja sama sangat nyaman dengannya, ”katanya.

{Baca juga: Duh! Ini 7 Robot Pekerja yang Bisa Gantikan Manusia}

Shibuya bertugas menulis musik, robot humanoid konduktor Android Alter 3 bertugas mengontrol tempo dan volume pertunjukan.  “Android Alter 3 bergerak sesuai dengan keinginannya sendiri,” kata teknisi Kotobuki Hikaru.

Seperti dikutip Telset.id, Jumat (7/2/2020), lirik karya tersebut didasarkan kepada teks-teks sastra dari penulis “Beat Generation” Amerika Serikat, William Burroughs, dan penulis Prancis Michael Houellebecq.

Teknologi robotic terus berkembang pesat. Sebelumnya, bartender robot pertama di Jepang mulai menyajikan minuman di sebuah pub di Tokyo. Dalam uji coba, baru-baru ini, robot bartender itu terbukti bisa menggantikan peran bartender untuk menyuguhkan bir dan koktail kepada konsumen.

{Baca juga: Wew! Robot Bartender di Jepang Pintar Banget Bikin Koktail}

Robot ini melayani minuman di sudut sebuah pub di Tokyo, yang dioperasikan oleh jaringan restoran Yoronotaki. Wajahnya berupa komputer tablet, terpasang emoticon senyum saat mengobrol tentang cuaca sambil menyiapkan pesanan.

Bartender buatan QBIT Robotics itu dapat menuangkan bir dalam 40 detik dan mencampur koktail dalam satu menit. Sang robot bartender di Jepang punya empat kamera untuk memonitor sekaligus menganalisis ekspresi pelanggan dengan memanfaatkan Artificial Intelligence. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI