JAKARTA – Berdasarkan riset terbaru Ericsson, bahwa remaja dan pemuda usia 16 – 34 tahun cenderung lebih suka menonton video on demand ketimbang televisi. Mereka rata-rata menggunakan platform mobile, misal smartphone, tablet dan laptop dibanding televisi.
Pengguna smartphone berusia remaja yang menonton televisi dan video melalui device-nya naik 71% sejak 2012. Sementara itu, sebanyak dua per tiga remaja menonton video dan siaran TV melalui smartphone, tablet atau laptop.
Riset Ericsson bertajuk TV and Media Report 2015 ini berbasis analitik dari Android dan iOS, serta berdasarkan wawancara ke 20.000 pengguna dari kedua platform tersebut di 20 negara.
Dikutip dari The Verge, Kamis (4/9/2015), secara umum hasil riset menunjukkan jumlah penonton tayangan on demand meningkat sejak 2011, dengan rata-rata konsumsi video, film atau siaran TV sebanyak 6 jam per minggu. Sementara di 2011, lama konsumsi hanya 2,9 jam per minggu.
Sementara itu, sebanyak 50% responden mengatakan mereka melakukan streaming konten on demand setidaknya sekali sehari, dan jumlah ini naik 30% dibanding di 2010. [AI/HBS]