Telset.id, Jakarta – Pemerintah Inggris menerbitkan regulasi baru terkait investasi asing, yang dinilai bakal mempersulit bisnis Huawei di sana. Sebab, perusahaan asal China itu nantinya tidak bisa lagi mengikuti tender seluruh proyek sensitif, khususnya berkaitan dengan teknologi 5G di Inggris.
Menurut Reuters, seperti dikutip Telset.id pada Senin (11/02/2019), banyak pihak khawatir jika membiarkan Huawei masuk ke jalur peluncuran jaringan seluler 5G di Inggris.
Mereka menilai, brand asal China ini bisa saja akan memata-matai dan meretas perusahaan-perusahaan di Negeri Ratu Elizabeth.
{Baca iuga: Uni Eropa Bakal Ikut Larang Huawei dalam Proyek 5G?}
Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, dan Menteri Pertahanan, Gavin Williamson, merupakan dua birokrat yang konsen terhadap isu itu. Ditambah lagi dengan pengaruh Amerika Serikat (AS) yang membujuk Uni Eropa untuk melarang penggunaan teknologi 5G buatan Huawei.
AS menjadikan Uni Eropa sebagai sekutu utama untuk melarang eksistensi Huawei. Tindakan itu juga dilakukan sebagai langkah lanjutan pertemuan Komisi Uni Eropa dengan pemerintah Belgia di Brussel. AS sebelumnya mengajukan permintaan serupa ke Prancis.
Belum lama ini, Badan industri komunikasi atau Asosiasi GSM juga telah membahas kemungkinan vendor jaringan China, Huawei, dikeluarkan dari pasar utama. Agenda itu merupakan usulan dari Direktur Jenderal Asosiasi GSM, Mats Granryd.
{Baca juga: Asosiasi GSM Bakal Ikut Boikot Huawei?}
“Pertemuan dewan selanjutnya diharapkan dapat dilaksanakan pada akhir Februari 2019 di sela Kongres Seluler Dunia di Barcelona. Usulan masih menunggu konfirmasi,” tutur juru bicara federasi, seperti dilansir New York Times.
AS dkk khawatir Undang-Undang Intelijen Nasional China membuat perusahaan dan masyarakat bekerja sama dalam upaya mata-mata. Komisi Eropa juga sedang mempertimbangkan larangan de facto terhadap peralatan jaringan 5G Huawei. (SN/FHP)