Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari University of Washington memasang ransel kamera berukuran kecil di punggung seekor kumbang. Penelitian itu adalah tes kemampuan kedua untuk membuat sistem kamera ringan yang dipasangkan di serangga.
Asal tahu saja, serangga sangat produktif sehingga mudah untuk melupakan kehebatannya. Organisme kecil tersebut mampu melakukan beberapa hal luar biasa. Para ilmuwan pun menambahkan kemampuan baru ke seekor kumbang.
{Baca juga: Manusia Ternyata Bisa Hidup Normal dengan Separuh Otak?}
Para peneliti dari University of Washington mengembangkan ransel kamera berukuran kecil dan berbobot ringan untuk dikenakan di punggung kumbang. Kamera yang dipasangkan mampu merekam gambar diam dan video 1-5 frame per detik.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Selasa (21/7/2020), kamera itu mampu pula mengirim media dari jarak jauh ke aplikasi smartphone yang dirancang khusus. Lensa miniatur terletak di “lengan mekanik” dengan 60 derajat rotasi.
Lensa tersebut memfasilitasi bidikan panorama atau mengikuti objek bergerak di bidang pandangan serangga.
Beratnya hanya 250 gram atau sepersepuluh berat kartu remi. Sistem kamera jadi nyaman bagi serangga untuk dipakai tanpa menghalangi gerakan.
“Kami telah menciptakan sistem kamera nirkabel berdaya rendah, berbobot rendah, yang dapat menangkap pandangan tentang apa yang terjadi dari serangga hidup yang menciptakan visi untuk robot kecil,” kata Shyam Gollakota, penulis senior proyek.
{Baca juga: Peneliti Jepang Kerahkan Robot Lebah untuk Selamatkan Bumi}
Kunci untuk membuat sistem kamera ringan adalah menyusutkan sumber daya baterai sehingga tidak memakan terlalu banyak ruang atau berat. Para peneliti percaya dapat menghasilkan versi tas kamera yang tidak memiliki baterai.
Sebelumnya, para ilmuwan Jepang mengatakan, robot terbang berukuran kecil menyerupai lebah dengan senjata gelembung diyakini bisa selamatkan Bumi. Robot itu bertugas menebar serbuk bunga.
Eijiro Miyako, sang ilmuwan, selama bertahun-tahun mengembangkan robot lebah tersebut. Namun, upayanya tak jua membuahkan hasil. Robot buatannya justru menghancurkan bunga selama proses tersebut.
Ide untuk mempersenjatai robot dengan gelembung datang saat ia bermain di taman dengan putranya yang berusia tiga tahun. Putranya sama sekali tidak cedera saat gelembung sabun menabrak dan wajahnya.
{Baca juga: Berkat Teknologi ‘Motion2Vec’, Peneliti Ciptakan Robot Ahli Bedah}
Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, proposisi aneh robot tersebut sebenarnya diperkenalkan oleh para peneliti dari Institut Sains dan Teknologi Lanjutan Jepang di Nomi.
https://nypost.com/2020/07/17/researchers-put-tiny-camera-backpacks-on-beetles-for-science/