Telset.id, Jakarta – Joe Biden ternyata mendapat dukungan besar menjelang pilpres AS 2020. Dukungan total untuk Biden datang dari perusahaan-perusahaan teknologi.
Beberapa nama besar asal Silicon Valley telah memberikan suara, bahkan sokongan fulus, kepada kandidat Partai Demokrat itu. Hampir tidak ada dari mereka yang menyokong dana untuk Donald Trump.
Seorang pendiri Facebook, Dustin Moskovitz, yang sekarang menjadi CEO aplikasi manajemen tempat kerja Asana, menghabiskan USD 24 juta untuk mendukung pencalonan Joe Biden menjadi presiden AS.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Kamis (5/11/2020), mantan CEO Google, Eric Schmidt, juga tak mau ketinggalan dengan menggelontorkan uang USD 6 juta demi memenangkan Joe Biden di pilpres AS 2020.
{Baca juga: Twitter akan Pantau Cuitan Klaim Kemenangan Pilpres AS}
CEO Netflix, Reed Hastings, menyumbangkan USD 5 juta, termasuk ke Senat Mayoritas PAC yang mendukung kandidat Demokrat dalam persaingan ketat. Bagaimana dengan seorang pendiri LinkedIn?
Informasi menyebut, Reid Hoffman menguras tabungan sebesar USD 14 juta untuk membiayai Joe Biden menghadapi Trump di pilpres AS 2020. Sekira 98 persen dari semua kontribusi karyawan perusahaan teknologi jatuh ke Demokrat.
Laporan Center for Responsive Politics menyebut, donasi terbesar untuk Republik di sektor teknologi datang dari bos PayPal, Peter Thiel. Ia menyumbang USD 2 juta untuk Senat Kris Kobach yang gagal di Kansas.
Trump Kalah Pilpres AS 2020 Jadi Gunjingan di Medsos
Donald Trump kalah dalam hasil perhitungan suara elektoral sementara Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020. Trump kalah dari lawannya Joe Biden dan kekalahan Trump menjadi perbincangan warganet di Twitter.
Hasil sementara pasangan Joe Biden dan Kamala Harris unggul dengan 209 suara elektoral.
{Baca juga: Donald Trump Kalah Pilpres AS Jadi Gunjingan di Medsos}
Joe Biden unggul dari pasangan Donald Trump dan Mike Pence yang mendapatkan 118 suara elektoral di pilpres AS 2020. Walaupun unggul, Joe Biden harus mengumpulkan 270 suara elektoral dari 538 yang diperebutkan.
Disisi lain, kekalahan Trump dalam perhitungan sementara Pilpres AS menjadi perbincangan warganet. Berdasarkan pantauan Trends24, Donald Trump kalah menjadi trending topic karena mendapatkan 3,1 juta tweet dari warganet. (NM/MF)
