Telset.id, Jakarta – Para peneliti telah menemukan fakta bahwa listrik bisa mempercepat penyembuhan luka kulit. Namun, terapi model tersebut mengharuskan pasien terhubung dengan mesin elektroterapi.
Menggunakan mesin elektroterapi, ruang gerak pasien selama perawatan jadi terbatas. Biaya perawatan pun otomatis membengkak. Karenanya, para peneliti berusaha menciptakan alternatif sebagai pengganti.
Sekarang, para peneliti menciptakan perban listrik yang bisa mempercepat penyembuhan luka kulit. Perban itu dikembangkan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan China. Perban bisa dipakai seperti perban biasa.
Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, di dalam perban tersebut terdapat alat berupa elektroda kecil. Perban juga ditenagai oleh nanogenerator yang diikatkan di perut sang pasien.
Saat memanfaatkannya, pengguna harus menjaga pernafasan. Pasalnya, gerakan tulang rusuk ketika bernafas bisa mengaktifkan nanogenerator yang mengirim gelombang listrik berintensitas rendah ke daerah luka si pasien.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Printer 3D untuk Sembuhkan Luka di Kulit
Peneliti mengatakan, perban itu meningkatkan keberlangsungan hidup fibroblast alias jenis sel kulit. Perban secara efektif membuat fibroblast berbaris sehingga mempercepat proses penyembuhan luka di kulit pasien.
Gelombang listrik di dalam perban meningkatkan materi biokimia yang menolong pertumbuhan jaringan. Uji coba di tikus menunjukkan bahwa luka yang biasanya perlu sembuh dua minggu bisa sembuh hanya tiga hari. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo
